Kesenian Sandur Manduro sebagai Warisan Budaya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang

  • Yulita Eka Ningtias Universitas Negeri Surabaya
  • Octo Dendy Andriyanto Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstract

Culture comes from the Sanskrit word buddhaya, which means the words budhi and dhaya (Irhandayaningsih, 2018 : 20). Various kinds of Indonesian culture, one of which is Javanese culture. Javanese culture is a culture originating from Java and followed by Javanese people. Javanese culture that can still attract people's attention, especially Javanese people. One form of culture is art. Sandur Manduro art is original art from Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency. Sandur Manduro art is one of the traditional drama performing arts in Manduro Village. This research explains about (1) Art history of Sandur Manduro in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency, (2) a play in Sandur Manduro Art in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency, (3) the function of Sandur Manduro Art in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency, and (4) efforts to preserve Sandur Manduro Art in Manduro Village, Kabuh District, Jombang Regency. Concepts and theories related to the subject of research are the concept of culture, the concept of art, the concept of ethnography, the concept of function, and the concept of preservation. The research method used is descriptive qualitative, the research instrument is the researcher himself, a list of interview questions and observation sheets. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results of this study are knowing the history of Sandur Manduro Art which contains the origins of Sandur Manduro Art, the story in Sandur Manduro Art which contains the story structure in Sandur Manduro Art, the function of Sandur Manduro Art which contains entertainment functions, ritual functions, aesthetic functions, the function of education, the function of self-expression, the function of the economy, and the function of cultural preservation, the last of which is the effort to preserve Sandur Manduro Art in terms of the government's role, the role of education, the role of the Guk Yuk Jombang association, as well as conservation constraints.

Keywords: Performance, Sandur Manduro, Ethnography

 

 

 

Abstrak

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta buddhaya, yang memiliki arti dari kata budhi dan dhaya (Irhandayaningsih, 2018 : 20). Bermacam – macam kebudayaan Indonesia, salah satunya yaitu Kebudayaan Jawa. Budaya Jawa yaitu kebudayaan yang berasal dari Jawa dan diikuti masarakat Jawa. Kebudayaan Jawa yang masih bisa menarik perhatian masyarakat khususnya masyarakat Jawa. Salah satu wujud kebudayaan yaitu kesenian. Kesenian sandur Manduro merupakan kesenian asli dari Desa Manduro Kecamatan Kabuh kabupaten Jombang. Kesenian Sandur Manduro salah satu seni pertunjukan drama tradisional yang ada di Desa Manduro. Penelitian ini menjelaskan mengenai (1) sejarah Kesenian Sandur Manduro ing Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, (2) lakon dalam Kesenian Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, (3)  fungsi Kesenian Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, dan (4) upaya pelestarian Kesenian Sandur Manduro di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang.  Konsep dan teori yang berhubungan dengan pokok penelitian yaiku konsep kebudayaan, konsep kesenian, konsep etnografi, konsep fungsi, dan konsep plestarian. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, instrumen penelitian yaiku peneliti itu sendiri, daftar pertanyaan wawancara dan lembar observasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu bisa mengetahui mengenai sejarah Kesenian Sandur Manduro yang mengandung asal mula Kesenian Sandur Manduro, cerita di dalam Kesenian Sandur Manduro yang mengandung struktur cerita dalam Kesenian Sandur Manduro, fungsi Kesenian Sandur Manduro yang mengandung fungsi hiburan, fungsi ritual, fungsi estetika, fungsi pendidikan, fungsi ekspresi diri, fungsi ekonomi, dan fungsi pelestarian budaya, yang terakhir yaitu upaya pelestarian Kesenian Sandur Manduro ditinjau dari peran pemerintah, peran pendidikan, peran paguyuban Guk Yuk Jombang, juga kendhala pelestarian.  

Kata Kunci : Pertunjukan, Sandur Manduro, Etnografi

Published
2023-07-26
How to Cite
Ningtias, Y., & Andriyanto, O. (2023). Kesenian Sandur Manduro sebagai Warisan Budaya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(3), 270-288. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55681
Abstract Views: 68
PDF Downloads: 123