TRADISI NYADRAN PADA MAKAM MBAH BUYUT KI SARENGAT DESA TLANAK KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN(Tintingan Foklor)

Authors

  • Mohamad Fuji Susanto unesa
  • Yohan Susilo

DOI:

https://doi.org/10.26740/job.v20n1.p214-%20228

Abstract

Tradisi nyadran pada makam Mbah Buyut Ki Sarengat termasuk kegiatan yang sering dilakukan setiap tahunya di Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan yang diadakan selama tiga hari yang dimulai pada hari Rebo kliwon, kemis legi, jumat pahing. Dilaksanakanya tradisi ini untuk mengucapkan rasa syukur kepada Gusti Allah Yang Maha Kuasa dan untuk meghromati Mbah Buyut Ki Sarengat sebagai sesepuh Desa Tlanak. Fokus penelitian ini membahas tentang asal usul, dan juga tata cara pelaksanaan tradisi tersebut. Penelitian ini mengguankan teori setengah lisan dari James Danandjaja. Rancangan penelitian ini mengguakan metode penelitian deskriptif kualitatif, Sumber data di dalam penelitian ada primer dan sekunder. Hasil penelitian tradisi nyadran pada makam Mbah Buyut Ki Sarengat meghasilkan asal usul tradisi ini yang juga merupakan tokoh penyebar agama islam di Desa Tlanak. Tata cara tradisi nyadran pada makam Mbah Buyut Ki Sarengat yang mana diawali dengan pembentukan panitia, mendirikan teda di sekitar halaman makam Mbah Buyut Ki Sarengat, adanya acara tahlilan, pawai, pengajian, dan dipuncak acara ada acara pagelara wayang tenghul.

 

Kata Kunci: Folklor Setengah Lisan, Tradisi Nyadran, Mbah Buyut Ki Sarengat

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-09

How to Cite

Susanto, M. F., & Susilo, Y. (2024). TRADISI NYADRAN PADA MAKAM MBAH BUYUT KI SARENGAT DESA TLANAK KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN(Tintingan Foklor). Jurnal Online Baradha, 20(1), 214–228. https://doi.org/10.26740/job.v20n1.p214- 228
Abstract views: 105 , PDF Downloads: 48