Pengorbanan Seorang Wanita sebagai Wujud Kesetiaan terhadap Pasangan dalam Serat Witaradya
DOI:
https://doi.org/10.26740/job.v20n4.p105-117Abstract
Pengorbanan dan kesetiaan dalam suatu hubungan percintaan dilakukan oleh kedua belah pihak
yang dimaksudkan sebagai pria dan wanita. Serat Witaradya adalah naskah Jawa baru dalam
bentuk tembang yang ditulis oleh Raden Ngabei Ranggawarsita. Salah satu ajaran yang
terdapat dalam Serat Witaradya adalah mengenai kesetiaan. Ajaran mengenai kesetiaan yang
dimaksud dalam Serat Witaradya adalah ajaran kesetiaan kepada pasangan. Kesetiaan yang
dilakukan tersebut oleh wanita-wanita yang ada pada Serat Witaradya yakni Dewi Parwati, Ni
Pamekas, dan Dewi Sita. Dewi Parwati adalah wanita yang rela diperistri dan menuruti
kemauan orang lain untuk menyelamatkan suami dan anaknya dari tawanan Sri Ajipamasa. Ni
Pamekas adalah wanita yang sangat cantik dan pintar. Dirinya menolak cinta dari Raden
Citrasoma karena dirinya setia kepada suaminya meskipun dirinya merupakan istri ketiga.
Dewi Sita merupakan istri dari raksasa Erawana. Dewi Sita setia kepada Erawana dan rela mati
bersama suaminya dengan melompat ke dalam api gunung Marawu dan Marapi. Tindakan
pengorbanan yang dilakukan oleh wanita-wanita tersebut merupakan wujud kesetiaan terhadap
pasangannya.
Kata Kunci: pengorbanan, wanita, kesetiaan, Serat Witaradya
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 120
,
PDF Downloads: 93











