Relevansi Konsep Bibit, Bobot, dan Bebet dalam Serat Bab Luru Ngelmu untuk Mengurangi Perceraian
DOI:
https://doi.org/10.26740/job.v20n3.p76-95Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan menggali konsep bibit, bobot, dan bebet sebagai kriteria memilih pasangan hidup dalam Serat Bab Luru Ngelmu. Konsep yang ditemukan dalam naskah kemudian direlevansikan dengan upaya mengurangi potensi kasus perceraian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori filologi dan teori etnofilosofi. Teori filologi digunakan untuk mengungkap konsep bibit, bobot, dan bebet dalam Serat Bab Luru Ngelmu. Teori etnofilosofi digunakan untuk merelevansikan kriteria pemilihan pasangan yang ada di dalam naskah dengan upaya mengurangi potensi kasus perceraian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas filologi, studi pustaka, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini mengungkap ada lima hal yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum memilih pasangan. Kelima hal tersebut terdiri atas kondisi kesehatan, status bukan budak, kemuliaan nasab, pengetahuan umum maupun agama, dan pekerjaan. Kelima kriteria ini memiliki relevansi dengan upaya mengurangi potensi kasus perceraian. Calon pasangan suami istri yang mempertimbangkan kriteria-kriteria ini akan memiliki kehidupan keluarga yang harmonis dan jauh dari potensi perceraian.
Kata Kunci: Bibit, Bebet, Bobot, Perceraian
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

