Wujud Tanggung Jawab Seorang Pendusta dalam Naskah Babad Toya Mas dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter
DOI:
https://doi.org/10.26740/job.v20n4.p86-104Abstract
Abstrak
Sejarah Banyumas ditulis dalam berbagai macam naskah yang berbentuk babad. Salah satunya yakni Babad Toya Mas. Naskah Babad Toya Mas menceritakan tentang berdirinya sebuah daerah yang bernama Banyumas. Diawali dengan Raja Majalangu yakni Prabu Brawijaya yang dikhianati oleh utusan Kerajaan Keling yakni Ki Tolih. Setelah mengetahui adanya penghianatan muncullah Ki Gajah sebagai seorang lurah yang cerdik. Ia mampu menggagalkan rencana penipuan dan penculikan terhadap raja. Ki Gajah juga seorang yang setia terhadap Raja. Sebagai seorang pendusta sebenarnya Ki tolih juga memiliki jiwa ksatria yakni mampu mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahannya terhadap Raja Majalangu. Dalam penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi yang menjelaskan bentuk atau wujud pertanggung jawaban Ki Tolih atas kesalahanya dan juga sebagai pengingat bahwa setiap manusia pasti memiliki kesalahan dan kesalahan dapat menjadi suatu pelajaran menjadi pribadi yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teori yang digunakan adalah teori filologi dan teori strukturalisme.
Kata kunci : tanggung jawab,pengakuan kesalahan,pendidikan karakter.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 65
,
PDF Downloads: 47











