Kajian Etika Prabu Danapati dalam Lakon “Bedhah Lokapala” oleh Ki Manteb Sudarsono

Authors

  • Nadia Vindy Amelia Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26740/job.v21n3.p54-64

Abstract

Abstrak

Artikel ini mengkaji nilai-nilai etika kepemimpinan yang tercermin dalam tokoh Prabu Danapati atau Danaraja dalam lakon carangan “Bedhah Lokapala” yang dipentaskan oleh dalang Ki Manteb Sudarsono. Lakon ini tidak berasal dari epos Mahabharata maupun Ramayana, namun merupakan hasil gubahan para pujangga Jawa yang tetap mengandung nilai-nilai luhur budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tokoh Prabu Danapati mempraktikkan prinsip-prinsip etika kepemimpinan Jawa, seperti cinta damai, tanggung jawab, keadilan, dan pengendalian diri, terutama dalam menghadapi tindakan sewenang-wenang dari Prabu Dasamuka. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis isi terhadap pementasan wayang, artikel ini menemukan bahwa Prabu Danapati merupakan simbol pemimpin ideal yang menjunjung tinggi dharma dan etika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud etika yang dimiliki oleh Danapati sebagai Ratu Negeri Lokapala adalah cinta perdamaian, watak kesatria, serta tidak mau kalah dengan watak durjana. Ketiga nilai tersebut menjadi representasi pemimpin yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan spiritualitas Jawa. Kajian ini menegaskan bahwa etika dalam pewayangan bukan hanya bersifat naratif, tetapi juga dapat menjadi refleksi aktual dalam praktik kepemimpinan masa kini.

Kata Kunci : etika kepemimpinan, Prabu Danapati, Bedhah Lokapala, budaya Jawa, wayang purwa

 

Abstract

This article examines the ethical values of leadership reflected in the character of Prabu Danapati or Danaraja in the carangan play "Bedhah Lokapala" performed by puppeteer Ki Manteb Sudarsono. This play does not come from the Mahabharata or Ramayana epics, but is the result of Javanese poets who still contain noble cultural values. This study aims to reveal how the character Prabu Danapati practices the principles of Javanese leadership ethics, such as pacifism, responsibility, justice, and self-control, especially in dealing with the arbitrary actions of Prabu Dasamuka. Using a qualitative approach and content analysis of wayang performances, this article finds that Prabu Danapati is a symbol of an ideal leader who upholds dharma and ethics. The results show that the form of ethics possessed by Danapati as the Queen of Lokapala Country is the love of peace, chivalrous character, and not willing to lose to the evil character. These three values represent leaders who uphold human values and Javanese spirituality. This study emphasizes that the ethics in puppetry are not only narrative, but can also be an actual reflection in today's leadership practices.

Keywords : leadership ethics, Prabu Danapati, Bedhah Lokapala, Javanese culture, Javanese puppetry

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-09-04

How to Cite

Nadia Vindy Amelia. (2025). Kajian Etika Prabu Danapati dalam Lakon “Bedhah Lokapala” oleh Ki Manteb Sudarsono. Jurnal Online Baradha, 21(3), 54–64. https://doi.org/10.26740/job.v21n3.p54-64
Abstract views: 44 , PDF Downloads: 22