Kesejahteraan Ekonomi Petani Tradisional Bawang Merah di Sukomoro Pada Masa Pandemik Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.26740/independent.v1n1.p39-54Kata Kunci:
Kesejahteraan, Petani Bawang, Pandemi, Covid-19Abstrak
Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan di Indonesia dinilai berdampak terhadap harga produk-produk pertanian terutama produk hortikultura dan produk peternakan. Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), menilai kedua produk tersebut paling terganggu terutama terkait serapan hasil produksinya selama pandemi. Salah satu jenis produk holtikultura yang terkena imbas dari pandemi Covid-19 adalah bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Kesejahteraan Ekonomi Petani Tradisional Bawang Merah Di Sukomoro Pada Masa Pandemik Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara. Berdasarkan hasil penelitian kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa tingkat kesejahteraan para petani bawang merah di Desa Sukomoro selama masa pandemi Covid-19 juga terkena dampak. Menurut hasil penelitian dilapangan sebelum terjadinya pandemi Covid-19 tingkat pendapatan keluarga para informan dapat dikatakan sudah cukup, mereka bisa membeli pangan, sandang dan juga membuat rumah untuk keluarganya. Anak-anaknya juga semuanya bisa bersekolah dari hasil pendapatan dari bertani bawang merah. Walaupun terjadi pengurangan pendapatan karena berkurangnya penjualan dan busuknya stok bawang merah. Namun secara umum kondisi kesejahteraannya masih dapat dikatakan baik. Hal itu dapat dilihat dari kondisi tempat tinggal, pendidikan, dan kemampuan memberi nafkah kepada anggota keluarganya.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

