ANALISIS MODEL KECEPATAN 3D GELOMBANG P DAN S PADA GEMPABUMI JAWA TENGAH TAHUN 2008-2018 MENGGUNAKAN LOTOS-12

  • NUR AZIZAH QOMARIA
  • SUPARDIYONO

Abstract

Gempabumi (earthquake) merupakan bencana alam yang disebabkan oleh guncangan di bumi akibat patahan dan pergerakan dari batuan terluar lempeng tektonik penyusun kerak bumi secara tiba-tiba. Seiring dengan perkembangan teknologi komputasi, perkembangan dalam penentuan parameter gempabumi kini semakin cepat. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan LOTOS-12 (Local Tomography Software-12) yang berfungsi untuk menentukan model kecepatan 3D gelombang P dan gelombang S di bawah permukaan bumi, dengan menggunakan metode tomografi seismik dan pemodelan inversi. Provinsi Jawa Tengah dengan letak astronomis 6°-8° LS dan 108°-111° BT merupakan wilayah yang dipilih dalam peneilitian ini, karena Jawa Tengah terletak pada zona subduksi, yaitu pertemuan dua lempeng tektonik aktif (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia), dan terdapat beberapa sesar aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempabumi, salah satunya yaitu Sesar Lasem. Data input didapat dari katalog BMKG (WebDC3) yang merupakan data gempabumi lokal di Jawa Tengah (kedalaman kurang dari 1.000 km), dengan magnitudo ≥3 SR dalam rentang waktu dari 01 Januari 2008 hingga 01 April 2018. Dalam rentang waktu tersebut tercatat 62 kejadian gempabumi, dan terdapat 7 stasiun seismik. Variabel yang digunakan adalah variabel input dan output. Di mana variabel inputnya terdiri dari model kecepatan awal, travel time, dan koordinat stasiun seismik. Variabel outputnya adalah model kecepatan gelombang seismik (gelombang P dan S). Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah picking gelombang P dan S dengan menggunakan Seisgram2k70, untuk selanjutnya inversi tomografi gempabumi lokal menggunakan LOTOS-12. Hasil output yang didapatkan dari penelitian ini sesuai dengan kondisi geologi bawah permukaan wilayah Jawa Tengah. Anomali kecepatan gelombang positif mengidentifikasikan suatu daerah bersifat lebih padat dan terdapat batuan keras, seperti wilayah Kabupaten Purworejo, dll. Anomali kecepatan gelombang negatif menunjukkan suatu daerah memiliki materi batuan yang lebih cair (berongga) dan adanya patahan yang terbentuk sesuai geologi bawah permukaan Jawa Tengah, seperti wilayah Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, dll.
Kata kunci : LOTOS-12, Tomografi seismik, Gempabumi lokal, Wilayah Jawa Tengah.
Published
2019-01-16
Section
Articles
Abstract Views: 113
PDF Downloads: 170