ANALISIS TINGKAT KEKERASAN TANAH DI BAWAH STASIUN-STASIUN SEISMIK DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN SOFTWARE SEISGRAM2K

  • Rebby Dwi Prataopu

Abstract

Abstrak

Pulau Jawa terletak diantara tiga zona yang dapat mengakibatkan gempa bumi. Upaya mitigasi di wilayah ini menjadi bagian penting, salah satunya yaitu dengan cara melakukan antisipasi terhadap struktur tanah diantaranya bisa melalui spektra magnitud. Dalam konteks ini, dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kekerasan tanah di bawah stasiun-stasiun seismik di Jawa Tengah yang meliputi stasiun seismik SMRI Semarang, UGM Wanagama, dan YOGI Yogyakarta. Aturan yang digunakan dalam klasifikasi tanah ini menggunakan Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726-2002 dengan frekuensi getar spektra 4 Hz termasuk dalam klasifikasi tanah keras, frekuensi getar spektra 5 Hz termasuk dalam klasifikasi tanah sedang, dan frekuensi getar 7 Hz termasuk dalam klasifikasi tanah lunak. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data rekaman seismik berupa data seismogram yang diperoleh dari bank data WebDC dengan cara mengunduhnya. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan software Seisgram2K, disimpulkan bahwa tanah di bawah stasiun SMRI Semarang dengan tiga kejadian gempa yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2010, tanggal 09 November 2010 dan tanggal 13 Juli 2013, menghasilkan klasifikasi tanah lunak dengan frekuensi getar lebih dari 0,7 Hz. Tanah di bawah stasiun UGM Wanagama dengan tiga kejadian gempa yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2010, tanggal 09 November 2010 dan tanggal 13 Juli 2013, menghasilkan klasifikasi tanah keras dengan frekuensi getar kurang dari 0,4 Hz. Tanah di bawah stasiun YOGI Yogyakarta dengan tiga kejadian gempa yang terjadi pada tanggal 26 Juni 2010, tanggal 09 November 2010 dan tanggal 13 Juli 2013, menghasilkan klasifikasi tanah keras dengan frekuensi getar antara kurang dari 0,4 Hz. Sehingga kesimpulan keseluruhan bahwa karakteristik tanah di bawah stasiun SMRI Semarang dan termasuk dalam klasifikasi tanah lunak dan karakteristik tanah di bawah stasiun UGM Wanagama dab YOGI Yogyakarta termasuk dalam klasifikasi tanah keras.

Kata Kunci : Seismogram , spektra, frekuensi, SNI-1726-2002

Abstract

Java Island is located between the three zones which can cause earthquakes. Mitigation efforts in the region became an important part, one of which is by way of anticipation of the soil structure through the spectral magnitude of which can. In this context, the research conducted to determine the level of violence in the soil under seismic stations in Central Java, which includes seismic station SMRI Semarang, UGM Wanagama, and YOGI Yogyakarta. Rules used in the classification of the land use planning standard for Earthquake Resistance of Building Structures ISO-1726-2002 with a frequency of 4 Hz vibration spectra included in the hard soil classification, frequency of 5 Hz vibration spectra included in the classification of the soil medium, and the vibration frequency of 7 Hz including in soft soil classification. The data used in this study is the data seismograms recorded seismic data is obtained in the form of a data bank WebDC with how to download it. Based on the analysis by using the software Seisgram2K, concluded that the soil under the station SMRI Semarang with three earthquakes that occurred on June 26, 2010, dated November 9, 2010 and on July 13, 2013, resulting in the classification of soft ground shakes with frequencies of more than 0.7 Hz. Land under Wanagama GMU station with three earthquakes that occurred on June 26, 2010, dated November 9, 2010 and on July 13, 2013, resulting in hard soil classification with less vibration frequency of 0.4 Hz. Below ground station with three YOGI Yogyakarta earthquake that occurred on June 26, 2010, dated November 9, 2010 and on July 13, 2013, resulting in hard soil classification with the vibration frequency less than 0.4 Hz. So the overall conclusion that the characteristics of the soil under the station SMRI Semarang and included in the classification of soft soil and the characteristics of the soil under the station UGM Yogyakarta Wanagama dab YOGI included in the hard soil classification.

Keywords: Seismograms, spectra, frequency, SNI-1726-2002

Published
2013-08-30
Section
Articles
Abstract Views: 130
PDF Downloads: 106