FABRIKASI DAN KARAKTERISASI NANOFIBER PVA/PVP/KITOSAN SEBAGAI BAHAN DASAR WOUND DRESSING

Kata Kunci: Elektrospinning, Nanofiber, Wound Dressing

  • Arsha Bayu Rahanti Universitas Negeri Surabaya
  • Diah Hari Kusumawati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Elektrospinning adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan serat dengan ukuran diameter dari nanometer hingga mikrometer. Nanofiber yang dihasilkan dapat diaplikasikan sebagai rekayasa jaringan, penghantaran obat pada antikanker, kosmetik, dan sebagai wound dressing. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fabrikasi nanofiber PVA/PVP/Kitosan dapat dijadikan sebagai bahan dasar wound dressing. Fabrikasi nanofiber tersebut dilakukan dengan menggunakan metode elektrospinning. Parameter proses elektrospinning menggunakan laju alir 1 ml/jam, jarak jarum antar kolektor sejauh 15 cm, serta variasi tegangan sebesar 15 kV, 18 kV, dan 21 kV. Hasil yang didapatkan akan dikarakterisasi menggunakan MO, UV-Vis, FT-IR, SEM-EDX, dan antibakteri. Berdasarkan hasil karakterisasi MO menunjukkan bahwa semakin tinggi tegangan yang disuplai antara drum kolektor dan jarum, maka ukuran diameter nanofiber tersebut semakin kecil. Hasil Uv-Vis menunjukkan bahwa fabrikasi ini mampu menyerap cairan yang berasal dari cairan pada luka dan cairan disekitar luka.  Hasil FTIR diperoleh gugus fungsi O-H stretch pada puncak serapan PVA, gugus fungsi N-H bend pada puncak serapan kitosan dan gugus fungsi C-O stretch pada puncak serapan PVP. Karakterisasi SEM menunjukkan bentuk morfologi permukaan yang halus dan ukuran diameter serat pada PVA 10% sekitar 210-225 nm mengalami penurunan pada PVA/PVP/Kitosan 18 kV sekitar 170-195 nm. Hasil EDX menunjukkan bahwa material pembentuk polimer PVA, PVP, dan kitosan terdapat pada fabrikasi nanofiber ini. Hasil antibakteri pada sampel PVA/PVP/Kitosan tegangan 18 kV menggunakan bakteri S.aereus dengan konsentrasi 100 µl/ml menghasilkan efisiensi antibakteri tertinggi sebesar 56,8% dalam waktu inkubasi 3 jam.

 Kata Kunci: Elektrospinning, Nanofiber, Wound Dressing

 

Abstract

Electrospinning is a method used to produce fibers with diameters from nanometers to micrometers. The resulting nanofibers can be applied as tissue engineering, drug delivery in anticancer, cosmetics, and as wound dressings. This study aims to determine the fabrication of PVA/PVP/Chitosan nanofibers that can be used as a basic material for wound dressings. The nanofiber fabrication was carried out using the electrospinning method. The electrospinning process parameters used a flow rate of 1 ml/hour, a needle distance between collectors of 15 cm, and a voltage variation of 15 kV, 18 kV, and 21 kV. The results obtained will be characterized using MO, UV-Vis, FT-IR, SEM-EDX, and antibacterial. Based on the results of MO characterization, it shows that the higher the voltage supplied between the collector drum and the needle, the smaller the diameter of the nanofiber. Uv-Vis results show that this fabrication is able to absorb fluids from the fluid in the wound and the fluid around the wound. FTIR results obtained O-H stretch functional group at the peak of PVA absorption, N-H bend functional group at the peak of chitosan absorption and C-O stretch functional group at the peak of PVP absorption. SEM characterization showed a smooth surface morphology and fiber diameter at 10% PVA around 210-225 nm decreased at 18 kV PVA/PVP/Chitosan around 170-195 nm. The EDX results show that the polymer-forming materials of PVA, PVP, and chitosan are present in this nanofiber fabrication. Antibacterial results on 18 kV PVA/PVP/Chitosan samples using S.aereus bacteria with a concentration of 100 l/ml resulted in the highest antibacterial efficiency of 56,8% within 3 hours of incubation.

 Keywords: Electrospinning, Nano Fiber, Wound Dressing

Published
2022-07-11
Section
Fisika Material
Abstract Views: 297
PDF Downloads: 421