Penerapan Model Pembelajaran Apexst (Advancing High- Leverage Practices by Examining Student Thinking) pada Materi Perpindahan Kalor Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas X SMAN 1 Karangan Trenggalek
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang memiliki peran strategis dalam proses pembangunan bangsa. Pendidikan merupakan suatu usaha secara sadar dan terencana, dapat mengembangkan potensi pada peserta didik, serta mengajarkan nilai-nilai moral. Guru tidak hanya dituntut untuk mampu menyampaikan ilmu, melainkan juga merencanakan proses pembelajaran dengan baik, tak terkecuali bidang fisika. Kenyataan yang ada di lapangan, nilai ketuntasan siswa untuk mata pelajaran fisika masih rendah. Rata-rata nilai ketuntasan siswa di SMA Negeri 1 Karangan hanyalah 45%, sehingga perlu dilakukan penanganan, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran APEXST . Model pembelajaran APEXST merupakan suatu model peningkatan latihan berfikir secara bertahap dengan menguji pemikiran siswa. Dengan model pembelajaran APEXST, siswa dilatihkan berfikir secara kritis, menemukan konsep di dalam kegiatan yang ada di LKS melalui tahapan berfikir berdasarkan kata kunci what, how, dan why. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan model APEXST, perbedaan hasil belajar antara siswa yang diberikan model APEXST dengan selain model APEXST, serta respons siswa dengan diterapkannya model APEXST tersebut. Penelitian dilakukan secara kuantitatif eksperimental pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Karangan Trenggalek. Sampel yang diambil adalah kelas X-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas. Data yang diperoleh berupa nilai siswa ketika mengerjakan pre test dan post test , respons siswa ketika mengikuti pembelajaran dengan model APEXST, serta data hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dengan model APEXST . Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas pada populasi terhadap hasil pre test diketahui bahwa populasi terdistribusi normal dan homogen. Hasil post test yang dianalisis melalui uji t dua pihak menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol dengan nilai thitung sebesar 6,58 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,00 pada taraf kepercayaan 95%. Hasil belajar siswa kelas eksperimen diketahui lebih baik daripada kelas kontrol berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji t satu pihak, dimana nilai thitung 6,58 sedangkan nilai ttabel adalah 1,67 pada taraf kepercayaan 95%. Model pembelajaran APEXST juga mendapat respons yang baik dari siswa, yang ditunjukkan dengan persentase hasil analisis angket respons siswa sebesar 86%. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model APEXST juga bernilai baik, yang diketahui dari hasil analisis lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, yaitu memiliki nilai rata-rata sebesar 3,71 untuk kegiatan pembelajarannya, 3,50 untuk pengelolaan waktu, serta 3,50 untuk suasana kelas.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY-NC 4.0).
Authors retain the copyright and full publishing rights of their articles without restriction. By submitting and publishing in this journal, the author grants the journal the non-exclusive right to publish and distribute the article, provided that proper attribution is given and the use is non-commercial.
To view a copy of this license, visit https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
Abstract views: 51
,
PDF Downloads: 27



