PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA ANGKA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SDN II NGUNUT TULUNGAGUNG

  • DESINTA ARIANTI

Abstract

Berdasarkan  hasil observasi dan wawancara siswa mengalami kesulitan memahami mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan dua angka karena dalam menyampaikan materi hanya menggunakan buku referensi tanpa menggunakan media yang mendukung proses pembelajaran  tersebut. Hal ini menyebabkan nilai siswa rendah sebanyak 28 siswa mendapat nilai dibawah KKM. Dengan demikian diperlukan  media  pembelajaran animasi yang dapat membantu masalah siswa dalam memahami materi tersebut. Media pembelajaran animasi adalah bentuk penyajian  bahan-bahan pembelajaran dan keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  media pembelajaran animasi mata pelajaran Matematika untuk siswa kelas 1 SDN II Ngunut Tulungagung yang layak dan efektif untuk digunakan siswa dalam proses belajar. Model yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran animasi adalah model ( Borg and Gall ).

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Jenis data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji kelayakan media pembelajaran animasi hasil pengembangan pada uji coba ahli materi 1 dan ahli materi 2 sebanyak 83,66% termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli media 1 dan ahli media 2 mendapat prosentase sebanyak 80,66%  dan masuk dalam kategori baik. Uji coba perorangan mendapat prosentase  69,99%  masuk  dalam  kategori  baik, uji coba kelompok  kecil  mendapat prosentase sebesar  86,33% termasuk kategori sangat baik, uji coba kelompok besar mendapat prosentase 87,30% masuk dalam kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran animasi mata pelajaran matematika dikatakan layak untuk digunakan untuk proses pembelajaran.

Selanjutnya untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran animasi pengembang menggunakan uji-t dengan d.b = N-1 = 36-1 = 35 dengan taraf kesalahan 5% (0,05), kemudian diperoleh hrga  3,334 dan .15,323 . Jadi  lebih besar dari  yaitu 15,323 > 3,334. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam  menggunakan media pembelajaran animasi pada siswa kelas 1 SDN II Ngunut Tulungagung siswa mengalami peningkatan hasil belajar secara signifikan pada materi penjumlahan dan pengurangan dua angka

Kata kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran Animasi, Matematika

Abstract


According to the results of observation and interviews to students who have difficulty in understanding mathematics subject on the material about addition and subtraction of two numbers. Because, in presenting the material, it is only using a reference book without any media that support the learning process. This causes students have low score, as much as 28 students scored below the KKM. Thus, animation learning media is required to help students understand the material. Animation learning media is a form of presentation of the materials of learning and skills in small units, so it is easily can be learned and understood by students. This research aims to develop animation learning media on the subjects of Math for first grade in SDN II  Ngunut, Tulungagung, which is considered as a appropriate and effective way for students in the learning process. Model that is used in the development of the media learning animation is R & D model (Borg and Gall).

The data collection methods use observation, documentation, interviews and tests. The type of data is retrieved in the qualitative and quantitative form. Test results of the feasibility study are gained from the results of animation development media infirst trial of the expert of material and second expert of material are 83,66% and it is included in the very good category. The first expert of media and second expert of media got 80,66 of the percentage and it is also categorized as good category. Individual trial got the good category with the percentage of 69.99%, small group trial got the very good category with the percentage of 86.33%, and large group trial got the very good category with the percentage of 87.39%. It can be concluded that animation learning media in the mathematics subject is appropriate to be used in learning process.

Then, developers used t-test media with d.b = N-1 = 36-1 = 35 with 5% (0.05) error level and got 3,334 for the value and 15,323 to find out the effectiveness of the animation learning. So the total is larger than the table i.e. 15,32 > 3,334. It also can be inferred that animation learning media has a great impact to students in first grade in SDN II  Ngunut, Tulungagung, because the outcome of learning increase significantly especially for the material in addition and subtraction of two numbers.

Keywords: Development,Animation Learning Media, Mathematics


Published
2015-08-11
Abstract Views: 17
PDF Downloads: 55