PENGEMBANGAN PERMAINAN MONOPOLI PANAKAWAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF TEMA PENGALAMANKU UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI TEMU II KANOR BOJONEGORO

  • AFIFURRAHMAN

Abstract

Pembelajaran tematik integratif adalah suatu konsep baru dalam proses belajar mengajar di Indonesia. Konsep ini adalah dasar dari kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun 2013 yang lalu. Pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema. Dalam penerapannya tidak sedikit guru yang masih mengalami kesulitan karna konsep pembelajaran ini memerlukan kreatifitas dan kemampuan dari guru untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dan mudah dipahami oleh bagi siswa.

          Berdasarkan studi pendahuluan di SDN Temu II Kanor Bojonegoro ditemukan permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas I pada pembelajaran tematik integratif di kelas I pada semester 1 tahun ajaran 2014/2015. Lebih dari separuh atau 14 diantara 16 siswa memperoleh nilai kurang dari KKM 65-70. Untuk membantu memecahkan permasalahan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran tersebut dibutuhkan sebuah media untuk membantu siswa agar lebih mudah memahami pelajaran. Berdasarkan alasan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah  menghasilkan media monopoli panakawan yang layak dan efektif untuk siswa kelas I pada pembelajaran tematik integratif tema 5 pengalamanku dengan sub tema 1 pengalaman di sekolah.

          Pengembangan ini menggunakan model pengembangan R&D menurut Sugiono. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan tes. Analisis data yang digunakan bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan pada hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil ujicoba validasi kelayakan media monopoli Panakawan oleh ahli materi memperoleh hasil persentase 93,75% termasuk  kategori sangat baik dan hasil presentase dari ahli media adalah 91.25% termasuk kategori sangat baik. Sedangkan hasil dari post-test dan post-test yang dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan analisis data uji tes diperoleh  adalah 4,121 dengan menggunakan tabel distribusi uji-t dengan taraf signifikan 5% diperoleh  = 2,110, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

 

Kata Kunci : Pengembangan, Media Cetak, Monopoli Panakawan, Hasil Belajar, Pembelajaran Tematik.

 

 

Abstract

Integrative thematic learning is a new concept in the learning process in Indonesia. This concept is the basis of the new curriculum which was implemented in 2013 ago. Integrative thematic learning is an learning that integrates some basic competence of several subjects into one theme. In practice many teachers who are still having trouble because the concept of learning requires creativity and the ability of teachers to make learning becomes interesting and easily understood by the students.

          Based on preliminary studies in SDN Temu II Kanor Bojonegoro found the problem is the low grade of learning outcomes in thematic integrative learning in 1st class in the first semester of the academic year 2014/2015. More than half, or 14 among 16 students gain values ​​less than KKM 65-70. To help solve the learning problems required a media to help students to more easily understand the lesson. Because of that the goal of this research is to produce a media monopoly Panakawan viable and effective for 1st class student in thematic integrative learning in theme 5 about experiences with first sub-themes about the school experience.

          This development using a development model of R & D by Sugiono. The type of data used are qualitative and quantitative. Data collection methods used were interviews, observation and tests. Data analysis aims to determine the results of the comparison on the results of student learning control class and experimental class. Results of the validation test feasibility of monopoly Panakawan media by experts of material gain percentage yield 93.75% are very good and the result is the percentage of media experts 91.25% are very good. While the results of the pot-test and post-test conducted on classroom control and class experiments using test data analysis obtained was 4,121 tests using t-test distribution table with a significance level of 5% was obtained = 2.110, so Ho rejected and Ha accepted.

 

Keywords : Development, Print Media, Monopoly Panakawan, Learning Outcomes, Thematic Learning.

Published
2015-08-19
Abstract Views: 22
PDF Downloads: 17