PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI POKOK INDERA PENGLIHATAN PADA MANUSIA KELAS VIII SMP NEGERI 30 SURABAYA

  • RATIH ARIESKA

Abstract

Di zaman sekarang perkembangan teknologi tidak dapat dibandingkan dengan perkembangan teknologi pada umumnya. Berbagai perangkat pendidikan dan sarana pendidikan yang modern turut mendukung optimilisasi proses pembelajaran baik di tingkat sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. Dampak perkembangan Iptek terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran seperti buku teks,film, video, televisi, slide, hypertext, dan web. Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada disekitarnya. Pendidikan juga harus mampu beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi yang ada.Dalam hal ini, teknologi mampu menyumbangkan perannya sebagai media dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara siswa mengalami kesulitan memahami mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi indera penglihatan pada manusia yang hanya menggunakan buku referensi tanpa menggunakan media yang mendukung proses pembelajaran  tersebut. Hal ini menyebabkan nilai siswa rendah sebanyak 36 siswa mendapat nilai dibawah KKM. Dengan demikian diperlukan  media  pembelajaran yaitu modul multimedia interaktif yang dapat membantu masalah siswa dalam memahami materi tersebut.

Pengembangan ini bertujuan untuk mengahsilkan sebuah produk media pembelajaran yaitu Modul Multimedia interaktif materi pokok indera penglihatan pada manusia tentang bagian-bagian pada mata,proses melihat pada mata,dan gangguan-gangguan pada mata. Media ini disajikan dalam bentuk compact disk dan bahan penyerta , sehingga sangat memungkinkan untuk menjadi bahan belajar mandiri oleh siswa.

Metode pengembangan yang dilakukan adalah model pengembangan Research and Development (R&D) dikarenakan langkah-langkah dalam setiap pengembangan ini tersusun secara sistematis dan mudah untuk dilaksanakan.Jenis data yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu data kualitatid dan kuantitatif, yang didapat berdasarkan tes hasil wawancara kepada ahlli media dan ahli materi, serta angket untuk uji coba perorangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik perhitungan PSA (Perhitungan Setiap Aspek) untuk wawancara,angket, teknik uji-t untuk tes.

Hasil uji kelayakan media pembelajaran hasil pengembangan pada uji coba ahli materi 1 dan ahli materi 2 sebanyak 95,83%termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli media 1 dan ahli media 2 mendapat prosentase sebanyak 74,16%dan masuk dalam kategori baik.  Uji coba perorangan mendapat prosentase  92, 21% masuk  dalam  kategori  sangat baik, uji coba kelompok  kecil  mendapat prosentase sebesar  88,33%.termasuk kategori sangat baik, uji coba kelompok besar mendapat prosentase 94,30% masuk dalam kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa modul multimedia interaktif mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikatakan layak untuk digunakan untuk proses pembelajaran.

 Untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran ini pengembang menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5%, db = 36 – 1 = 35 kemudian diperoleh  0,334. Jadi lebih besar dari yaitu     17,419 > 0,334. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam  menggunakan modul multimedia interaktif pada siswa kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya siswa mengalami peningkatan hasil belajar secara signifikan pada materi indera penglihatan pada manusia.

Kata Kunci : Pengembangan, Modul Multimedia Interaktif, Ilmu Pengetahuan Alam

 

 

 

 

Abstract

                    In the current era of technological development can not be compared with the development of technology in general. Various educational tools and modern educational facilities optimilisasi support the learning process at the school and in everyday life. The impact of the development of science and technology to the learning process is enriched resources and instructional media such as text books, films, video, television, slides, hypertext, and the web. Professional teachers demanded to be able to select and use different types of media that are nearby. Education must also be able to adapt to the development of existing technologies. In this case, the technology is able to donate its role as a medium in solving the problems of education. Based on observations and interviews students have difficulty understanding the natural science subjects the material senses of vision in humans that uses only a reference book without using media that support the learning process. This leads to lower student scores were 36 students scored below the KKM. Thus the necessary learning medium that is interactive multimedia modules that can help students in understanding the problems of the material.

                    This development aims to producea product of learning media, namely interactive multimedia module subject matter in a human sense of vision about the parts of the eye, the look in the eyes, and disorders of the eye. This media is presented in the form of compact discs and accompanying material, so it is possible to be a self-learning materials by students.

                    Method development carried out is the development model of Research and Development (R & D) due to the steps in each of these development systematically arranged and easy to implement. The type of data used in this development is data kualitatid and quantitative, which is obtained based on the test results and interviews to the media ahlli matter experts, as well as a questionnaire to test individual, small group, and large group. Data collection technique used is the technique of calculating PSA (Calculation Every Aspect) for interviews, questionnaires, technical t-test for test.

                    The results of feasibility studies on the development of instructional media test results matter experts 1 and 2 material experts as much as 95.83% included in the excellent category. 1 media experts and media specialists as much as 2 gets a percentage of 74.16% and enter in either category. Individual testing gets a percentage of 92, 21% in the category very well, test a small group gets a percentage of 88.33%. including the excellent category, testing a large group gets a percentage of 94.30% in the category very well. It can be concluded that the interactive multimedia module subjects of Natural Sciences is feasible to be used for the learning process.                     To determine the effectiveness of instructional media developers using t-test with significance level of 5%, degree of freedom = 36-1 = 35 then obtained  0.334. So more) that is 18.120> 0.334. It can be concluded that the use of interactive multimedia modules in class VIII SMP Negeri 30 Surabaya learning outcomes of students has increased significantly in the material sense of sight in humans. Keywords: Development, Interactive Multimedia Module, Natural Sciences
Published
2015-08-25
Abstract Views: 33
PDF Downloads: 29