PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANTI NARKOBA SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BNNP JAWA TIMUR UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN PELAJAR DI SMKN 3 SURABAYA

  • SYAIFUL ARIF

Abstract

Pendidikan tidak hanya diperoleh dari sekolah, di lingkungan anak juga dapat bertumbuh kembang. Lingkungan yang baik akan berdampak positif bagi anak, begitu juga sebaliknya. Namun yg terjadi sekarang banyak anak khususnya remaja terpengaruh lingkungan negatif yaitu penyalahgunaan narkoba. BNNP Jatim bekerja sama dengan berbagai pihak khususnya sekolah menengah atas atau sederajat. Namun, berdasarkan observasi, selama kegiatan penyuluhan banyak siswa yang kurang memperhatikan dan asyik bermain sendiri dengan handphone ataupun bersenda gurau dengan teman disebelahnya. Hal ini disebabkan oleh media yang digunakan kurang mendukung yaitu berupa power point saja. Sedangkan keseluruhan materi yang seharusnya diberikan, membutuhkan media visualisasi dan audio yang dapat lebih mendukung penjelasan materi. Dengan alasan tersebut, peneliti mengembangkan media video anti narkoba.

Terdapat tiga rumusan masalah dari penelitian ini yaitu diperlukannya pengembangan media video sebagai media penyuluhan di BNNP Jatim bidang Pemberdayaan Masyarakat, bagaimana kelayakan pengembangan media video sebagai media penyuluhan di BNNP Jatim bidang Pemberdayaan Masyarakat, bagaimana keefektifan media video bahaya narkoba dalam meningkatkan minat dan pemahaman peserta penyuluhan. Juga terdapat tiga tujuan dalam penelitian ini yaitu menghasilkan media video bahaya narkoba sebagai media penyuluhan di BNNP Jatim bidang Pemberdayaan Masyarakat, mengetahui kelayakan media video sebagai media penyuluhan di BNNP Jatim bidang Pemberdayaan Masyarakat, mengetahui keefektifan media video bahaya narkoba dalam meningkatkan minat dan pemahaman peserta penyuluhan. Spesifikasi produk ini adalah media video pembelajaran yang berdurasi kurang lebih 10 menit dengan mencakup lima materi yaitu definisi, jenis-jenis, peredaran, dampak negatif dan pencegahan narkoba. Yang kedua yaitu bahan penyerta dimana didalamnya terdapat panduan dan petunjuk penggunaan video.

Pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang pengujiannya menggunakan desain uji coba Arief Sadiman sebagai acuan. Dikarenakan di dalam model ADDIE terdapat langkah-langkah yang lebih sistematis dan tepat yang diakuratkan dengan uji coba arief sadiman. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan wawancara, PSA (Penilaian Setiap Aspek) dan uji t. Hasil uji validasi kelayakan media video ini berdasarkan hasil wawancara ahli materi adalah 90% (sangat baik), hasil wawancara ahli media adalah 88,3% (sangat baik), hasil angket uji coba perorangan 94,1% (sangat baik), hasil angket uji coba kelompok kecil 94,1 (sangat baik), hasil angket uji coba kelompok besar 92,2 (sangat baik). Maka dari itu kelayakan media termasuk dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan nilai uji-t siswa pada penggunaan media video diperoleh d.b = N-1 = 40-1 = 39 dengan taraf kesalahan 5% (0,05) adalah 80,49 dan t-hitung adalah 2,68. Apabila t-tabel < t-hitung, maka 2,68<80,49. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembang telah berhasil menghasilkan media video anti narkoba dengan melihat kelayakan media dan adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video anti narkoba terhadap peningkatan pemahaman materi peserta penyuluhan.

Kata kunci: Media Video, Narkoba, Remaja

Children get education not only from school but also environment. A good environment can effect positively to the children. But as a matter of fact, nowadays children particularly teenagers were influenced by illegal drugs. BNNP East Java cooperate with various parties, especially senior high school or equivalent. However, based on observations, during the course of counseling many students are paying less attention and fun to play alone with HP or joking with a friend next to them. This is caused by the medium used is only power point slide, it is less supportive and less effective. Meanwhile all the given materials need supporting visual media and audio. Based on that reason, an against drugs video is created as an example.

There are three research questions in this study is the need for the development of video media as media outreach in the field of BNNP Java Community Empowerment, how the feasibility of the development of the video medium as a medium of education in the field of BNNP Java Community Empowerment, how the effectiveness of video media dangers of drugs in increasing interest and understanding of the counseling participants. Also there are three objectives of this research is to produce video media dangers of drugs as media outreach in the field of BNNP Java Community Empowerment, determine the feasibility of video media as media outreach in the field of BNNP Java Community Empowerment, knowing the dangers of drugs effectiveness of video media in increasing interest and understanding of the counseling participants , This product specification is media instructional video which lasted approximately 10 minutes with five materials that include definitions, types, distribution, the negative impact, and drug prevention. The second spesification is the accompanying material in which there are guidelines and instructions for the use of video.

This development using ADDIE development model which uses test trial design Arief Sadiman as a reference. Because ADDIE models are the steps that a more systematic and precise which is strenghten by arief Sadiman trials. The data will be collected using interview methode, questionnaire and test. Also. The data was analysed using interview, PSA (Assesment of Each Aspect) and t-test. The result of proper validity test based on interview from material expert is 90% (excellent), the result on interview from media expert is 88,3% (excellent), the results of individual questionnaire is 94,1 (excellent), the results of small group questionnaire is 94,1 (excellent), the results of massive group questionnaire is 92,2 (excellent). Therefore, the media validity is categorized as excellent. According to the students test-t score in term of using the video is db = N-1 = 40-1 = 39 with a standard error of 5% (0.05) is 80,49 and the t-test is 2,68. If the t-table < t-count, then 2,68<80,49. In conclusion, the developer has succeed to create video against drugs based on the validity and the infuence to increase the knowledge of the counseling participants.

Keywords: Media Video, Drugs, Adolescence

Published
2015-10-09
Abstract Views: 162
PDF Downloads: 521