PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANIOLAHRAGA DAN KESEHATANMATERI BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBAUNTUK SISWA KELAS X SMAN 19 SURABAYA NEGERI SURABAYA

  • MISBACHUL MAARIF

Abstract

Abstrak

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Saat ini banyak sekali orang yang menyalahgukannya. Mulai dari kalangan karyawan, pekerja, pelajar, dan sebagainya. Pencegahan terus menerus dilakukan oleh pemerintah, termasuk memasukkan materi bahaya penggunaan narkoba disertakan dalam mata pelajaran PENJASKES. Berdasarkanhasil observasi dan wawancara di SMAN 19 Surabaya siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi bahaya penggunaan narkoba yang disampaikan, karena pembelajaran ini hanya diajarkan selama 2 jam pelajaran pada satu semester, pengajarannya cenderung monoton karena materi yang diajarkan hanya bersumber pada buku pegangan siswa dan LKS saja, serta kurangnya media pendukung yang digunakan.Oleh karena itu diperlukan sebuah media videopembelajaran untuk mendukung dalam proses pembelajaran. Media video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkanmedia video pembelajaran mata pelajaran PENJASKES untuk siswa kelas X SMAN 19 Surabaya yang layak dan efektif untuk digunakan siswa dalam proses belajar.

Model yang digunakan dalam pengembangan media video pembelajaran adalah model R&D ( Borg and Gall ).Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Jenis data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Hasil uji kelayakan media video pembelajaran hasil pengembangan pada uji coba ahli materi 1 dan ahli materi 2 sebanyak 90,08 % termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli media 1 dan ahli media 2 mendapat prosentase sebanyak 85,83 %dan masuk dalam kategori sangat baik.Uji coba perorangan mendapat prosentase87,33%masukdalamkategoribaik, uji coba kelompokkecilmendapat prosentase sebesar86,33% termasuk kategori sangat baik, uji coba kelompok besar mendapat prosentase 90% masuk dalam kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran mata pelajaran PENJASKES dikatakan layak untuk digunakan untuk proses pembelajaran.

Selanjutnya untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran pengembang menggunakan uji-t dengan d.b = N-1 = 36-1 = 35 dengan taraf kesalahan 5% (0,05), kemudian diperoleh hrga 3,334 dan . 9,756. Jadi lebih besar dari yaitu 9,756> 3,334. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalammenggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas X SMAN 19 Surabayaterdapat pengaruh signifikan meningkatnya hasil belajar pada materi bahaya penggunaan narkoba.

Kata kunci : Pengembangan, Media video, Bahaya penggunaan narkoba.

Abstract

Drugs is an abbreviation of narcotics and dangerous drugs. In this time a lot of people who misaplication. Starting from among the employees, workers, students, and etc. Prevention continuously carried out by the government, including the material entering the dangers of drug use are included in the subjects of PENJASKES. Based on observations and interviews at SMAN 19 Surabaya students have difficulties in understanding the material dangers of drug use were delivered, because this learning is only taught for two hours of lessons in one semester, teaching tend to be monotonous because the material being taught only rooted in the handbook students and LKS only , and the lack of media support used. Therefore we need an instructional video media to support the learning process. Media video is pictures in frames, where a frame-by-frame projected through the projector lens mechanically so that the screen looks vibrant images. This research aims to develop instructional video media PENJASKES subjects for class X of SMAN 19 Surabaya feasible and effective for the use of students in the learning process

The model used in the development of instructional video media is a model of R & D (Borg and Gall). Data collection methods used were questionnaires and tests. The type of data that is obtained in the form of qualitative and quantitative data. Test results of the feasibility study video media on the development of test results matter experts 1 and 2 material experts as much as 90.08% is included in the excellent category. 1. media experts and media experts 2 gets a percentage of as much as 85.83% and in the category very well. Individual testing gets a percentage of 87.33% fall into either category, piloting a small group gets a percentage of 86.33% including the excellent category, testing a large group gets a percentage of 90% in the category very well. It can be concluded that the video media PE teaching subjects is feasible to be used for the learning process.

Then, to determine the effectiveness of instructional media developers using t-test with d.b = N-1 = 36-1 = 35 with 5% (0.05) error level and got 3,334 for the value 9.756. So t _hitung greater than t_ (table) is 9.756> 3.334. It can be concluded that the use of video media learning in class X of SMAN 19 Surabaya significant effect on the material increasing learning outcomes dangers of drug use.

Keywords: Development, Media video, Danger drug use

Published
2016-01-28
Abstract Views: 28
PDF Downloads: 40