PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK PADA MATA KULIAH MESIN TURBIN UNTUK MEMFASILITASI PEMBELAJARAN DI JURUSAN S1 TEKNIK MESIN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT SURABAYA

  • MUHAMMAD FAJRUL HADI

Abstract

Abstrak

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan melalui kegiatan observasi dan wawancara dengan kepala kelompok dosen (kapokdos) di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya diperoleh hasil bahwa Jurusan S1 Teknik Mesin STTAL Surabaya pada mata kuliah Mesin Turbin tidak memiliki bahan ajar cetak secara khusus, komprehensif, terformat dan praktis. Selain itu, dalam melangsungkan kegiatan pembelajaran, tenaga pendidik (gadik) hanya berpacu pada referensi lama serta materi belum diperbaharui atau dikembangkan lebih lanjut. Akibatnya, materi ajar yang disampaikan kepada mahasiswa menjadi kurang Up to Date dan belum disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan belajar mahasiswa. Lebih lanjut, tanpa memiliki bahan ajar yang komprehensif, terformat, praktis, dan terpadu maka antara materi satu dengan yang lainnya menjadi terpisah, tidak lengkap, dan tidak dimuat dalam satu bahan ajar yang utuh. Hal ini tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran. Tujuan spesifik dari pengembangan bahan ajar cetak ini adalah untuk menunjang serta memfasilitasi pembelajaran pada mata kuliah mesin turbin di Jurusan S1 Teknik Mesin STTAL Surabaya, yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar mahasiswa, bersifat komprehensif, terformat, dan praktis. Dalam prosesnya, pengembangan ini didasarkan pada model pengembangan ADDIE. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan tes. Adapun proses analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus PSA untuk angket ahli materi dan ahli media, dan rumus Median Tes (statistik nonparametrik) digunakan untuk menganalisis hasil tes mahasiswa. Pada uji kelayakan ahli materi diperoleh persentase sebesar 81,25%. Sedangkan pada uji kelayakan ahli media diperoleh persentase sebesar 100%. Jika dikonversikan dengan tabel kriteria penilaian menurut Arikunto, maka bahan ajar cetak yang dikembangkan tersebut dinyatakan layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Pada uji coba lapangan terhadap 14 orang mahasiswa pada pre-test dan post test dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh Rhitung = 17,28 > Rtabel = 3,841. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar cetak Turbin Gas yang dikembangkan oleh peneliti tergolong layak dan efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran di Jurusan S1 Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknlogi Angkatan Laut (STTAL) Surabaya.

Kata Kunci: Pengembangan Bahan Ajar, Bahan Ajar Cetak, Turbin Gas.

Abstract

Based on the field studies result through observation and interviews with the head of the lecturer group (Kapokdos) at the Surabaya Naval College of Technology (STTAL), it can be concluded that STTAL Surabaya did not have printed teaching materials in a specific, comprehensive, formatted and practical form. Moreover, in the learning process, educators (gadik) only race against old references that have not been updated or further developed. As a result, the teaching material delivered to students seemed less Up to Date and had not been adjusted to the development of student needs. Furthermore, without having comprehensive, formatted, practical and integrated teaching materials cause one material and another is separate, incomplete, and not included in one complete teaching material. This certainly has a significant impact on learning activities. The specific purpose of developing printed teaching materials is to support and facilitate learning on turbine engine courses at the STTAL Surabaya Mechanical Engineering which is adjusted to student needs that are comprehensive, formatted, and practical. This development is based on the ADDIE development model. The process of data collection is managed using questionnaires and tests. The process of data analysis was carried out using the PSA formula for questionnaires for material and media experts, and the Median Test formula (nonparametric statistics) to analyze student test results. In the feasibility test of material, experts give a percentage of 81.25%. While the feasibility test of media obtained a percentage of 100%. If it is converted to a table of assessment criteria according to Arikunto, the printed teaching materials development are declared feasible to be applied in learning. The trial process in the field shows 14 students at the pre-test and post-test with a significance level of 5% obtained Rcount = 17,28 > Rtable = 3,841. Thus, it can be concluded that the gas turbine printed teaching material developed by researchers is declared feasible and classified as an effective method to be applied in the learning process of the Mechanical Engineering in the Surabaya Naval College of Technology (STTAL).
Keywords: Development of teaching materials, printed teaching materials, gas turbines.


Published
2020-01-31
Abstract Views: 16
PDF Downloads: 14