PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI APRESIASI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XII DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 3 PORONG
Abstract
Abstrak :
Pelaksanaan pembelajaran apresiasi karya seni rupa dua dimensi yang kurang maksimal berdasarkan hasil
kuisioner apresiasi karya seni rupa dua dimensi pada kelas XII di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, menjadi acuan
peneliti dalam mencari solusi dengan mengembangkan media berupa multimedia interaktif. Metode pengembangan yang
digunakan adalah model DDD-E yang didesain khusus untuk pengembangan multimedia interaktif dengan 4 tahapan
yaitu Decide, Design, Develop, and Evaluation oleh Ivers & Barron. Selain sebagai solusi permasalahan pada subjek
penelitian, penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui apakah multimedia interaktif yang telah dikembangkan layak
digunakan dalam pembelajaran melalui uji validasi oleh para ahli. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif yang diperoleh melalui metode pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Hasilnya pada
validasi ahli materi mendapat persentase penilaian sebesar 97% (sangat layak), ahli media sebesar 91% (sangat layak),
ahli desain pembelajaran 92% (sangat layak), dan ahli bahan penyerta sebesar 90% (sangat layak), Uji coba kelayakan
pada pebelajar mendapatkan persentase sebesar 88% (sangat layak). Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa media yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif materi apresiasi
karya seni rupa dua dimensi pada mata pelajaran seni budaya kelas XII di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong layak
digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran.
Kata Kunci: Media, Multimedia Interaktif, Pengembangan, Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Abstract :
The implementation of learning appreciation of two-dimensional art, which is still less than optimal based on
the results of a questionnaire on appreciation of two-dimensional works of art in the third grade of Kemala Bhayangkari
3 Porong, became a reference for researchers in finding solutions by developing media in the form of interactive
multimedia. The development method used is the DDD-E model specially designed for interactive multimedia
development with four stages, namely Decide, Design, Develop, and Evaluate by Ivers & Barron. In addition, to find the
solutions to the problems for the subject study, this study is carried to find whether the interactive multimedia that has
been developed is proper enough for use in learning through validation tests by the expert the data collected by study
analysis quantitative technique which gathered from Interview, Documentation, and Questionnaire. The result from the
material expert validation got an assessment percentage of reached 97% (very decent), media expert reached 91% (very
decent), design learning expert reached 92% (very decent), accompanying material expert reached 90% (very decent).
Feasibility trials in learning reached 88% (very decent). From the feasibility test can be concluded that media developed
in interactive multimedia development in research of material appreciation two-dimensional works of art in arts and
culture subject for the third grade of Kemala Bhayangkari 3 Porong is decent to be used for facilitating the learning
section.
Keyword: Media, Interactive Multimedia, Development, Two-Dimensional Art Appreciation
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

