Analisis Variasi Bentuk Kampuh Pengelasan SMAW Terhadap Nilai Tarik, Kekerasan, Struktur Mikro Baja St 37

  • Nigel Gibran Universitas Negeri Surabaya
  • Novi Sukma Drastiawati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Chasis merupakan bagian dari kendaraan yang berfungsi sebagai penopang body dan terdiri dari rangka, mesin, pemindah tenaga, roda-roda, steering sistem sistem kemudi, sistem suspensi, sistem rem. Namun kebanyakan chasis memiliki gangguan seperti rangka mengalami keretakan, perubahan bentuk dan ukuran yang disebabkan oleh karat. Chasis pun dapat mengalami kebengkokan dan patah akibat hasil pengelasan yang buruk dan material yang tidak cocok untuk beban diterima. Untuk itu, diperlukan pengelasan yang tepat dan pemilihan bahan yang baik untuk mengembalikan sifat mekanis agar dapat digunakan dengan aman. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis variasi bentuk kampuh dengan menggunakan pengelasan SMAW dengan menguji kekuatan tarik, kekerasan, dan struktur mikro pada baja St 37. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan mevariasikan bentuk kampuh setelah proses pengelasan SMAW pada material baja St 37, selanjutnya masing-masing variabel diuji tarik, uji kekerasan, dan uji foto mikro. Spesimen yang sudah diuji tarik, uji kekerasan, dan uji foto mikro kemudian dianalisa pengaruh dari varibel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas meliputi kampuh V,Double V, U. Berdasarkan Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada variasi kampuh terhadap hasil hasil pengelasan pada pengujian tarik, kekerasan, dan strukur mikro. Bentuk kampuh Double V memiliki nilai tertinggi untuk kekuatan tarik dengan sebesar 567,9 N/mm2 dan kampuh V memiliki nilai terendah untuk kekuatan tarik sebesar 470,16 N/mm2. Lalu kampuh Double V juga memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar 96,4 HRB di daerah HAZ ,84,4 HRB di daerah weld metal dan 76,4 HRB di daerah Base metal sedangkan nilai kekerasan terendah didapatkan kampuh V dengan nilai 90,2 HRB didaerah HAZ 82,4 HRB di daerah weld metal dan 71,4 HRB di daerah Base metal. Dan ketiga kampuh memiliki hasil pengamatan struktur mikro yaitu ferrite dan perlite. Namun yang membedakan adalah pada daerah HAZ didominasi perlite yang menjadikan bersifat keras dan sedikit getas dan di daerah weld metal didominasi ferrite yang menjadikan bersifat lunak dan ulet.

Kata Kunci: Baja St 37, Chasis, Variasi bentuk kampuh, Uji Tarik, Kekerasan, dan Struktur Mikro

Author Biographies

Nigel Gibran, Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya

Novi Sukma Drastiawati, Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya

Published
2024-01-18
Abstract Views: 21
PDF Downloads: 8