PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN CACAT LAS PADA SAMBUNGAN LAS MATERIAL SA 192

Abstract

Pipa baja SA 192 merupakan material konstruksi di industri yang sering digunakan dalam proses penyambungan agar sesuai dengan desain yang telah dibuat. Proses penyambungan tersebut salah satunya melalui proses pengelasan. Pipa baja SA 192 banyak digunkan pada industri perminyakan, pertambangan, dan gas alam. Pipa ini digunakan khusus untuk tempat pengaluran fluida dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Salah satu pengaplikasian pipa baja SA 192 yakni sebagai pembuatan boiler. Dalam penerapannya di lapangan kerap kali dijumpai kebocoran pada bagian sambungan las pipa boiler. Kebocoran yang terjadi disebabkan karena kualitas pada sambungan las yang kurang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hasil pengelasan adalah arus las. Busur listrik yang tidak stabil akan terjadi akibat penggunaan arus yang terlalu kecil atau terlalu rendah, sehingga akan sulit untuk dinyalakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai tarik dan cacat las baja SA 192 dipengaruhi oleh perubahan arus las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Variasi arus yang digunakan yaitu 120 A, 130 A, 140 A. Melalui penelitian ini didapatkan hasil variasi arus terbaik pada penggunaan arus 140 A. Variasi arus ini memiliki rata-rata tertinggi sebesar 387,20 MPa, sedangkan untuk variasi arus 120 A sebesar 359,31 MPa dan variasi arus 130 MPa sebesar  372,35 MPa. Dari ketiga variasi arus tersebut dapat dilihat bahwa variasi arus 140 A memiliki rata-rata kekuatan kekuatan tarik paling tinggi. Serta pada hasil pengujian statistik menunjukan ada pengaruh signifikan variasi arus terhadap kekuatan tarik pada baja SA 192 . Untuk pengujian porositas diketahui hasil pengujian terbaik pada uji penetran terjadi pada variasi arus 120 A. Sedangkan hasil kurang memuaskan didapat pada arus tertinggi yaitu 140 A karena ditemukan jenis cacat las rounded slag,  undercut, dan rounded porosity.