UJI PERFORMA PENGGUNAAN BIOETANOL DARI LIMBAH PEPAYA SEBAGAI CAMPURAN PREMIUM PADA MOTOR JUPITER MX

  • IMAM SHODIQIN S1 Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA
Keywords: Bioetanol, Limbah Pepaya, Uji Performa.

Abstract

ABSTRAK
Uji Performa Penggunaan Bahan Bakar Bioetanol dari Limbah Buah Pepaya sebagai Campuran Premium pada Motor Yamaha Jupiter MX.Skripsi Program S1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya 2013.
Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor diikuti semakin meningkatnya jumlah konsumsi bahan bakar. Kenyataannya, ketersediaan bahan bakar minyak bumi semakin mengalami penurunan. Bahan bakar yang berasal dari minyak bumi tidak bisa diperbaharui. Untuk itu perlu adanya bahan bakar alternatif yaitu bahan bakar nabati atau bioetanol. Bioetanol diperoleh dari limbah buah papaya dengan memfermentasikan karbohidrat dan yang terkandung di dalamnya. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar pada mesin pembakaran dalam dapat meningkatkan kinerja mesin.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen, obyek penelitian adalah sepeda motor Yamaha Jupiter MX dan bahan bakar bioetanol. Dengan menggunakan putaran mesin 3000 rpm - 8500 rpm dengan rentan 500 rpm. Penelitian ini menggunakan metode pengujian kecepatan berubah pada katup karburator terbuka penuh (Full Open Throttle Valve) dengan posisi transmisi penuh yang berpedoman pada standar SAE J 1349. Bahan bakar yang digunakan adalah E0, E10, E15, E20, dan E25. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat sederhana yang mudah dipahami.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa, bahan bakar biopremium (E10, E15, E20, dan E25) lebih baik dari hasil pengujian dengan premium yang dilihat dari kinerja mesin yang dihasilkan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil torsi sebesar (1.017 kgf.m; 1.074 kgf.m; 1.078 kgf.m; dan 1,108 kgf.m) pada putaran 5000 rpm lebih baik dari hasil torsi sebesar 0.989 kgf.m pada putaran 5000 rpm, hasil daya efektif sebesar (8,948 PS; 9,379 PS; 9,734 PS; dan 9,835 PS) pada putaran 7000 rpm lebih baik dari hasil daya efektif sebesar 8.593 PS pada 6500 rpm, hasil bahan bakar spesifik sebesar (0.074 kg/PS.jam pada 5500 rpm, 0.07 kg/PS.jam pada 4500 rpm, 0.068 kg/PS.jam pada 6000 rpm, dan 0.065 kg/PS.jam pada 6000 rpm) lebih baik dari hasil konsumsi bahan bakar spesifik sebesar 0.081 kg/PS.jam pada 5000 rpm, hasil tekanan efektif rata-rata sebesar (2,382 kg/cm2; 2,518 kg/cm2; 2,526 kg/cm2; dan 2,594 kg/cm2) pada putaran 5000 rpm lebih baik dari hasil tekanan efektif rata-rata sebesar 2,323 kg/cm2 pada 5000 rpm, dan hasil efisiensi termal sebesar (92.698% pada 5500 rpm; 106.213% pada 4500 rpm; 118.693% pada 6000 rpm; dan 134.894% pada 6000 rpm) lebih baik dari hasil efisiensi termal sebesar 88.247% pada 5000 rpm. Dari bahan bakar biopremium, maka didapatkan hasil torsi, daya, konsumsi bahan bakar efektif, tekanan efektif rata-rata dan efesiensi termal yang optimum terdapat pada penggunaan bahan bakar biopremium (E25)
Published
2013-01-23
Abstract Views: 64
PDF Downloads: 73