PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TRAINER SISTEM PENGISIAN DENGAN BEBAN
Kata Kunci:
Pengembangan modul, Sistem pengisian, Respon peserta didikAbstrak
Abstrak
Belum tersedianya modul pembelajaran yang baik dan valid yang diukur melalui tingkat kevalidan dan
respon peserta didik, guna membantu kesiapan peserta didik dalam mempelajari teori maupun praktik pada
mata kuliah Praktik Kelistrikan Otomotif di Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya.
Tujuan penelitian ini menghasilkan modul pembelajaran yang valid. Metode penelitian menggunakan model
pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) dengan empat tahap pengembangan.
Penelitian dan pelaksanaan dilakukan di Prodi S1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya
pada mahasiswa angkatan 2023 yang telah memprogram mata kuliah Praktik Kelistrikan Otomotif pada
semester seblumnya. Instrumen yang digunakan guna mengukur kevalidan dan respon peserta didik
menggunakan angket pada dosen ahli materi, ahli bahasa, ahli desain. Insrumen guna mengukur respon
peserta didik menggunakan angket respon pada mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
hasil validasi modul oleh dosen ahli materi, dosen ahli desain, dan validasi oleh dosen ahli bahasa diperoleh
rata rata kriteria sangat valid. Penilaian respon oleh mahasiswa mendapat kriteria sangat baik.
Kata Kunci: Pengembangan modul, Sistem pengisian, Respon peserta didik.
Unduhan
Referensi
1. Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2. Depdiknas. (2008). Penulisan Modul. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
3. Fatya, S. (2019). “Pembuatan Modul Ajar dan Trainer Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler Berorientasi HOTS”. Jurnal Vocatonical Teknik Elektronika dan Informatika. Vol. 11 (2): pp 231-239. Padang: Universitas Negeri Padang.
4. Fauzi, H. N. (2019). “Manajemen Mutu Terpadu dalam Meningkatkan Kinerja Sekolah SMK Ma’arif 1 Piyungan Bantul”. Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, Vol. 5 (2): pp 134-147. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
5. Hartanto, A. T., Artha, E. A. J., Gunawan K., Yuliawan, K. D. dan Sutrisna K. (2023). “Pengembangan Modul Praktikum Pada Trainer AC Split Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Undiksha”. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha. Vol. 11 (1): pp 124-133. Singaraja: Undiksha.
6. Hasanudin, N., Faradiba, F., Masta, N., Sianturi, M., Handayani, I. S., Olla, Y. M. (2024). “Pengembangan Modul Praktikum Virtual Berbasis Multirepresentasi untuk Meningkatkan Minat Siswa”. Jurnal Sains dan Edukasi Sains. Vol. 7 (1): pp 37-44. Dki Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.
7. Huda, K. (2021). “Pengembangan Modul Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik di Sekolah Menengah Kejuruan”. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Vol. 2 (2). Padang: Universitas Negeri Padang.
8. Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik cetakan ke-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
9. Siregar, D. R. S., Ratnaningsih, S. dan Nurochim (2022). Pendidikan Sebagai Investasi Sumber Daya Manusia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi. Vol. 3 (1): pp 61-71. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Thiagarajan S., Dorothy S. S. dan Melvyn I. S. (1974). Instructional Development for Training Theacers of Exceptional Children A Source Book. Bloomington: Indiana University.
11. Wahyu, W. (2022). Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik Integratif Subtema Hubungan Makhluk Hidup dalam ekosistem Pendekatan Saintifik Untuk Kelas 5 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan Saintifik Untuk Kebudayaan, 6(3), 239–250.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian

