NALISIS TINGKAT KECEMASAN BERLATIH PADA ATLET JIU- JITSU JAWA TIMUR DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Amin Fauzi Nur Robin UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • Fransisca Januarumi Mahaendra Wijaya UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Abstract

Abstrak

Jiu-jitsu merupakan salah satu jenis olahraga yang menggunakan intesitas tinggi namun bersifat sementara, serta fisik dan mental yang kuat untuk bertanding maupun saat berlatih. Semua atlet pasti mengalami dan merasakan yang namanya gejolak mental, mental yang biasanya terjadi muncul antara lain adalah rasa cemas pada saat sedang berlatih maupun pada saat bertanding, dan pada saat masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kecemasan atlet saat berlatih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey, serta menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Subyek dari penelitian ini adalah atlet Jiu-Jitsu Jawa Timur dengan sample sebanyak 59 atlet. Hasil dari penelitian analisis kecemasan, dapat dijelaskan bahwa perasaan cemas yang dialami oleh keseluruhan atlet jiu jitsu jawa timur sebesar 28% di kategorikan sangat rendah, ragu-ragu sebesar 29% di kategorikan sedang, dan tidak cemas sebesar 43% di kategori sangat tinggi. Dari data penelitian maka bisa disimpulkan bahwa sebagaian besar atlet jiu-jitsu Jawa Timur memiliki tingkat kecemasan yang sangat rendah yaitu 28%. Dilihat hasil data dari penelitian ini adalah sang atlet memiliki faktor kecemasan berbeda-beda, dan untuk  mengatasinya dengan cara pelatih dituntut membuat program latihan yang baik selama pandemi Covid – 19 agar mental sang atlet lebih matang dan maksimal dalam latihan maupun di pertandingan.

Kata Kunci: Kecemasan, Jiu-jitsu, Pandemi Covid-19 

Abstract

Jiu-jitsu is a type of sport that useshigh intensity but is temporary, as well as physically and mentally strong for competition and during practice. All athletes must experience and feel what is called mental turmoil, the mental that usually occurs is anxiety about while practicing or competing, and during the Covid-19. This study aims to determine how much anxiety athletes have when practicing. This research uses a quantitative approach with a survey method, and uses a questionnaire as a research instrument. The subjects of this study were East Java Jiu-Jitsu athletes with a sample of 59 athletes. The results of the anxiety analysis research, it can be explained that the feelings of anxiety experienced by all East Java jiu jitsu athletes are 28% in the very low category, doubtful at 29% in the moderate category, and not anxious by 43% in the very high category. From the research data, it can be concluded that most of the East Java jiu-jitsu athletes have a very low level of anxiety, namely 28%. Judging from the results of the data from this study, the athlete has different anxiety factors, and to overcome this, the coach is required to make an exercise program which is good during the Covid-19 so that the athlete's mentality is more mature and maximal in training and in matches.

Keywords: Anxiety, Jiu-jitsu, Covid-19

 

Published
2022-07-15
Abstract Views: 43
PDF Downloads: 37