REFLEKSI SOSIAL PADA FILM BARBIE 2023 KARYA GRETA GERWIG: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA ALAN SWINGEWOOD
Abstract
Film Barbie 2023 mengangkat konflik yang saling berhubungan satu sama lain yang membuat film ini dapat dengan mudah dimengerti dan disimpulkan oleh para penonton. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan refleksi sosial stereotip gender, devaluasi perempuan dan kesetaraan gender pada adegan film Barbie 2023 dengan pendekatan teori sosiologi sastra Alan Swingewood. Serta mendeskripsikan pengaruh kesetaraan gender yang direfleksikan dalam film Barbie 2023 terhadap alur ceritanya. Penelitian ini menggunakan metode deskripsitif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Data penelitian berupa transkrip film terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data melalui teknik simak-catat, transkripsi, dan klasifikasi data. Teknik analisis data menggunakan hermeneutik yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Film Barbie 2023 mencerminkan berbagai isu sosial terkait gender, seperti stereotip gender, devaluasi terhadap perempuan, dan perjuangan untuk kesetaraan gender. film ini menyajikan stereotip gender yang berakar dalam budaya masyarakat. Film ini memperlihatkan dampak negatif dari devaluasi tersebut, sekaligus menyerukan perlunya perubahan. Melalui plot dan karakter yang ada, film ini mengajak penonton untuk lebih menghargai kesetaraan di antara laki-laki dan perempuan.
Kata Kunci: Devaluasi Perempuan, Film Barbie 2023, Kesetaraan Gender, Stereotip Gender, Swingewood
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

