DEKONSTRUKSI SUBALTERN DALAM NOVEL RASINA KARYA IKSAKA BANU: KAJIAN FEMINISME POSKOLONIAL GAYATRI SPIVAK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendekonstruksi subalternitas dan penyebab tokoh utama perempuan dalam novel Rasina karya Iksaka Banu tertahan pada taraf subaltern. Sumber data penelitian yang digunakan merupakan novel poskolonial berjudul Rasina karya Iksaka Banu. Penelitian yang berjenis penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan interdisipliner, dengan metode yang digunakan adalah metode pembacaan dekonstruksi. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan teori feminisme poskolonial Gayatri Spivak untuk menganalisis sumber data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, simak, catat. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis isi (content analysis). Hasil yang didapat adalah, bentuk subalternitas tokoh utama perempuan bernama Rasina terdiri atas penindasan ganda yang berasal dari Jacobus de Vries, istrinya, pengawalnya (Guus dan Driek), Joost Borstveld (landdrost), Mirah (budak Tuan Staalhart). Selanjutnya, pada pembacaan dekonstruksi yang dilakukan pada novel, alasan tertahannya Rasina dalam taraf subaltern dikarenakan praktik hegemoni yang dilakukan Jacobus de Vries dan istrinya, Joost Borstveld dan Tuan Staalhart selaku aparat kepolisian, dan pemerintahan VOC pada masa itu. Praktik politik etis juga dilakukan Jacobus de Vries dan aparat kepolisian yakni Joost Borstveld yang berupaya membebaskan Rasina dari perbudakan hanya semakin menekan Rasina dalam taraf subalternitas. Pembacaan dekonstruksi pada sumber data penelitian kemudian membantu peneliti untuk membongkar konsep perilaku penjajah kepada Rasina selaku budak pribumi yang diidentifikasi sebagai kaum subaltern.
Kata Kunci: subalternitas, hegemoni, politik etis, novel Rasina, feminisme poskolonial Gayatri Spivak.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

