Pengaruh Jenis Mordan Terhadap Hasil Pewarnaan Alami Ranting Pohon Mangga Untuk Pewarnaan Batik Pada Rok

  • RIFAATUN MAHMUDAH Mahasiswa

Abstract

Abstrak

Penelitian dengan menggunakan ranting pohon mangga untuk pewarnaan batik pada rok bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan hasil jadi pewarnaan batik pada rok dengan menggunakan jenis mordan. Mordan yang digunakan adalah mordan garam, tawas dan tunjung. Pewarna yang digunakan dalam proses ini adalah zat warna alami yang diperoleh dari ranting pohon mangga. Di dalam ranting pohon mangga mengandung zat warna mangistin (C24H26O6) dengan warna yellowish, tanin (C27H24O18) dan santonin (C15H18O5) dengan warna brownish. Pewarnaan alami ini digunakan untuk pewarnaan batik. Frekuensi pencelupan sebanyak 15 X pencelupan dan lama pencelupan selama 2 menit dalam setiap proses pencelupan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dengan jumlah observer 25 observer. Analisis data yang digunakan adalah anova tunggal dengan taraf signifikan 5 % menggunakan program SPSS 17. Simpulan penelitian ini bahwa penggunaan ranting mangga untuk pewarnaan batik dengan menggunakan jenis mordan garam, tawas dan tunjung ada pengaruh yang signifikan α 0,000 < 0,05 ditinjau dari hasil penyerapan warna, ketajaman warna dan kerataan warna. Hasil terbaik pewarnaan alami ranting pohon mangga untuk pewarnaan batik pada rok dengan menggunakan mordan garam, tawas dan tunjung adalah hasil pewarnaan dengan mordan tunjung ditinjau dari penyerapan warna, ketajaman warna dan kerataan warna.

Kata kunci : mordan, ranting pohon mangga, batik, penyerapan warna, ketajaman warna dan kerataan warna.

Abstract

Research using mango tree branch for dyeing batik skirt and aims to determine the effect on the results so dyeing batik skirt using Mordant type. Mordant used is salt, alum and lotus. Dyes are used in this process is a natural dye obtained from the branches of mango trees.In the branches of the mango tree contains dye mangistin (C24H26O6) with a yellowish color, tannin (C27H24O18) and santonin (C15H18O5) with a brownish color. Natural dyeing is used for dyeing batik. Frequency by 15 X immersion dyeing and dyeing time for 2 minutes in each of the dyeing process. This study isexperimental. The research method used is the observation sheet with 25 observer. Analysis of the data used is a single ANOVA with significance level of 5% using SPSS 17. The conclusions of this study that the use of mango twigs for batik dyeing using Mordant types of salt, alum and lotus no significant effect α 0.000 <0.05 in terms of the absorption of the color, the color sharpness and flatness of color. The best results are natural tint mango tree branch to skirt batik dyeing using Mordant salt, alum and the lotus is the result of staining with lotus Mordant in terms of absorption of color, color sharpness and flatness of color.

Keywords: Mordant, mango tree branch, batik, color absorption, color sharpness and flatness of color.

Author Biography

RIFAATUN MAHMUDAH, Mahasiswa
S1 Pendidikan Tata Busana
Published
2013-01-30
How to Cite
MAHMUDAH, R. (2013). Pengaruh Jenis Mordan Terhadap Hasil Pewarnaan Alami Ranting Pohon Mangga Untuk Pewarnaan Batik Pada Rok. Jurnal Online Tata Busana, 2(1). https://doi.org/10.26740/jotb.v2n1.p%p
Abstract Views: 119
PDF Downloads: 428