Pengaruh Jenis Benang Rajut Terhadap Hasil Jadi Tatting Pada Kerah Rebah

  • ANIK LAILATUL K

Abstract

 

Abstrak

 

Salah satu teknik membuat kain ialah dengan cara merenda atau membuat renda (lace). Dalam perkembangannya, terdapat beberapa jenis renda berdasarkan cara pembuatannya, salah satunya adalah knotted lace (renda yang dibuat dengan cara menyimpul). Salah satu jenis knotted lace adalah tatting.Tatting adalah seni merenda yang dikerjakan dengan menggunakan alat berupa shuttle atau jarum tatting, serta crochet dengan bahan berupa benang. Dalam bahasa Prancis tatting disebut Frivolite. Tatting dalam penelitian ini diterapkan pada bentuk krah rebah dengan menggunakan tiga jenis benang rajut yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis benang rajut katun, polyester dan nylon terhadap hasil jadi tatting pada kerah rebah dan untuk mengetahui jenis benang rajut manakah yang menghasilkantattingterbaik pada kerah rebah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi  yang dilakukan pada bulan februari sampai bulan juli 2016 di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Observasi dilakukan oleh 30 orang observerdengan cara mengisi lembar observasi penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji anava tunggal. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jenis benang rajut terhadap hasil jadi tatting pada kerah rebah. Tingkat signifikan semua aspek adalah p>0,05, sehingga Ha ditolak. Hasil jadi tatting ditinjau dari 3 aspek, pada aspek bentuk tusuk tatting, benang rajut katun mendapatkan mean tertinggi dengan nilai 2,27. Pada aspek kerapatan tusuk tatting benang katun mendapatkan mean tertinggi dengan nilai 2,14, namun pada aspek jatuhnya kerah pada badan, benang nylon menunjukkan mean dengan nilai 2,07. Dengan demikian jenis benang rajut yang menghasilkan tatting terbaik pada kerah rebah adalah benang rajut katun.

 

Kata kunci: Tatting, jenis benang rajut, kerah rebah.

 

 

Abstract

 

A technique to make fabric is by crocheting or lace making (lace). In it development, there are several types of lace based on it manufacture, one of it knotted lace (lace made by knoting). A type of  knotted lace is tatting. Tatting is the art of lacework is conducted by using a shuttle or needle tatting and crochet used a knitting yarn. In French Tatting called Frivolite. Tatting in this research applied to a flat collar using three different types of knitting yarn. The purpose of this research is for to know the influence a type of knitting yarn; cotton, polyester and nylon to the product of tatting on flat collar and to know which the knitting yarn produced the best tatting on flat collar. This research included in experimental research. Methods of data collection is conducted by observation in February to July 2016 at  Home Economic Department, Faculty Of Engineering State University Of Surabaya. The observations were performed by 30 observers by filling research observation sheet. Analysis data used was one way anava test. Statistical analysis showed that there was no influence type of knitting yarn to the finished product of tatting on the flat collar. Significant levels of all aspects are p> 0.05, so Ha rejected. Tatting product viewed from three aspects, at puncture tatting aspect, cotton knitting yarn obtain highest mean score 2.27. In the aspect of density puncture tatting cotton yarn obtain highest mean score 2.14, but at aspect of the flat collar drape on the body, nylon yarn showed mean score 2.07. Thus the type of knitting yarn that produces the best tatting on the flat collar is cotton knitting yarn.

 

Keywords: Tatting, knitting yarn types, flat collar.

 

Published
2016-07-28
How to Cite
LAILATUL K, A. (2016). Pengaruh Jenis Benang Rajut Terhadap Hasil Jadi Tatting Pada Kerah Rebah. Jurnal Online Tata Busana, 5(3). https://doi.org/10.26740/jotb.v5n3.p%p
Abstract Views: 131
PDF Downloads: 234