Perbedaan Jumlah Massa Mordan Kapur Terhadap Pewarnaan Kulit Kecambah Kacang Hijau Pada Bahan Sutera

  • Anis Kurniawati Mahasiswa Tata Busana
  • Irma Russanti Dosen Tata Busana

Abstract

Abstrak

 

Pewarnaan adalah suatu proses pemberian warna pada tekstil secara merata, kulit kecambah kacang hijau biasanya digunakan sebagai zat warna alam yang dapat merubah bahan tekstil menjadi suatu produk penyempurnaan yang bernilai komersil. Penelitian ini merupakan pembuatan pewarnaan pada bahan sutera dengan zat warna alam kulit kecambah kacang hijau dan menggunakan massa mordan kapur 5 gram, 10 gram, dan 15 gram. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa mordan kapur terhadap pewarnaan alam kulit kecambah kacang hijau pada bahan sutera.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi dengan daftar check list yang dilakukan 30 orang observer. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava tunggal SPSS 18 untuk mengetahui hasil jadi pewarnaan alam kulit kecambah kacang hijau pada bahan sutera dengan massa mordan kapur 5 gram, 10 gram, dan 15 gram.

Hasil analisis data dinyatakan bahwa: hasil jadi motif tie dye yang terbaik adalah motif tie dye dengan massa mordan kapur 15 gr ditinjau dari aspek daya serap warna, keratan warna, dan ketajaman warna. Hasil jadi tie dye dengan massa mordan 15 gr mempunyai mean 3,03. Hal ini dikarenakan dari semua aspek yang ada pada tie dye dengan massa mordan 15 gr mempunyai mean yang rata. Perbedaan hasil jadi tie dye menggunakan pewarna kulit kecambah kacang hijau dengan mordan 5 gr, 10 gr dan 15 gr dikarenakan pada proses fiksasi, tingkat keasaman yang dihasilkan oleh kapur berbeda. Hasil jadi motif tie dye yang terbaik adalah motif tie dye dengan massa mordan kapur 15 gr ditinjau dari aspek daya serap dan keratan. Hal itu disebabkan oleh molekul zat warna yang terkandung dalam kulit kecambah kacang hijau merupakan gabungan dari zat organik yang tidak jenuh.

 

Kata kunci : Pewarnaan, kacang hijau, massa mordan kapur, dan sutera.

 

Abstract

 

Dyeing is a process of giving color on textile material evenly. Mung bean sprout peel often used as natural dye which changing textile material as product finishing that commercially valued. This research was production of dye on silk fabric with natural dye of mung bean sprout peel and used  calcium mordant mass 5 grams, 10 grams, and 15 grams. This research was aimed to know the effect of calcium mordant mass toward natural dye of mung bean sprout peel dyeing on silk fabric.

Type of this research was experimental research. Data collecting method used was observation with instrumental research used was observation sheet with check list that performed by 30 observers. Data analysis technique used was one way anava SPSS 18 to know the outcome of mung bean sprout peel natural dye on silk fabric using calcium mordant mass 5 grams, 10 grams, and 15 grams.

Data analysis result reveals that: the best outcome of tie dye motive was tie dye motive using calcium mordant 15 grams viewed from aspect of color absorption, color flatness, and color sharpness. Product of tie dye with mordant mass 15 grams had mean 3.03. It caused by all aspects of tie dye with mordant mass 15 grams have means evenly. The difference of tie dye product using mung bean sprout peel dye with mordant 5 grams, 10 grams, and 15 grams caused at fixation process, acidity resulted by calcium was differ.The best motive product of tie dye was motive of tie dye with calcium mordant mass 15 grams viewed from color absorption and color flatness. It caused by dye molecule contained in mung bean sprout peel is compound of unsaturated organic material.

Keywords: dyeing, green beans, calcium mordant mass, silk

Published
2013-08-10
How to Cite
Kurniawati, A., & Russanti, I. (2013). Perbedaan Jumlah Massa Mordan Kapur Terhadap Pewarnaan Kulit Kecambah Kacang Hijau Pada Bahan Sutera. Jurnal Online Tata Busana, 2(3). https://doi.org/10.26740/jotb.v2n3.p%p
Abstract Views: 38
PDF Downloads: 69