Perkembangan Ragam Hias Batik Pring Sedapur Tahun 2002 - 2012 Di Dusun Papringan Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan
Abstract
Abstrak
Batik merupakan salah satu tekstil tradisional khas Indonesia yang mendunia. Setiap daerah memiliki ragam hias yang berbeda dengan ciri khas dari daerahnya masing-masing. Batik Pring Sedapur merupakan Kabupaten Magetan yang patut dilestarikan. Untuk melestarikan karya seni batik ini maka perlu diadakan penelitian guna mengetahui perkembangan ragam hias batik Pring Sedapur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perkembangan ragam hias yang digunakan pada batik tulis Pring Sedapur di Dusun Papringan Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Analisa Data menggunakan Triangulasi dengan menggunakan 3 metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
Batik Pring Sedapur diciptakan oleh Kepala Desa Sidomukti yang bernama Bapak Tikno. Motif ini terinspirasi dari keadaan desa tempat batik ini muncul di Dusun Papringan yang masih banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon bambu yang memiliki banyak kegunaan dan manfaat. Dari sinilah tercipta berbagai ragam hias batik Pring Sedapur yang berawal dari bambu dengan kombinasi matahari yang memiliki makna matahari sebagai sumber kehidupan manusia diantara serumpunan pohon bambu yang merupakan perlambang manusia sebagai makhluk sosial.
Perkembangan batik Pring Sedapur dipengaruhi oleh potensi yang ada di Kabupaten Magetan meliputi batik Pring Cilik, batik Jalak Lawu, batik Sekar Jagad dan batik Magetan Ngumandang. Ragam hias utama yang digunakan adalah pohon bambu, matahari, burung jalak lawu, gunung lawu dan pohon bambu kecil. Ragam hias pelengkap yang digunakan pada perkembangan batik adalah rumput atau ilalang, pohon suluran, batu, jalak lawu, aneka anggrek dan sepatu. Isen-isen yang digunakan pada perkembangan ragam hias batik adalah sawut, cecek krembyang, sisik, galaran, cecek gabahan, kembang jeruk dan ukel.
Warna yang digunakan untuk dasaran banyak menggunakan warna gelap pada awalnyayang berkembang menjadi variasi. Untuk motifnya warna biasa dipadu padankan dengan warna-warna kontras yang sesuai dengan dasarannya.
Kata Kunci: Ragam hias, Batik pring sedapur, perkembangan, warna, potensi daerah
Abstract
Batik is one of Indonesian traditional textiles which is very famous in the world. Each area has their own ornament and characteristics based on their area. Pring Sedapur Batik comes from Magetan and needs to be conserved. A research is needed to know the development and to conserve of the various ornament of Pring Sedapur batik. This research is a descriptive qualitative research. This research aims to describe the development of various kinds of ornament in Pring Sedapur batik in Papringan, Sidomukti, Plaosan, Magetan. The data analysis uses is triangulation. The data collecting methods are observation, interview and documentation.
Pring Sedapur batik is created by the village leader of Sidomukti. His name is Mr. Tikno. This motif is inspired by the village condition which has a lot of bamboo. This bamboo has many advantages. Part of bamboo, stalk to leaves, can be used either when there are small or big. Bamboo is the symbol of people's live as the social creature. It is because they never live alone. It is like human being who cannot live alone. They need other's help for their existence. Based on this background, Pring Sedapur is created. It comes from the combination of the sun which has meaning the human's live source among many bamboos as the symbol of the man as the social creatures.
The development of the Pring Sedapur consists of Pring Cilik, Jalak Lawu, Sekar jagad, Magetan Ngumandang. Various of ornaments used are bamboo, sun, Jalak Lawu, Lawu Mountain, and small bamboo. Various complements used are grass, stone, jalak lawu, orchid and shoes. Isen-isen used in this batik are sawut, cecek krembyang, sisik, galaran, cecek gabahan,kembang jeruk, and ukel. Colour that used to based is dark colour in the first, but now used a lot of variation colour tu based batik. Motif used contras colour with based colour batik.
Keywords: Various ornaments, Pring Sedapur Batik, development, colour, potensial.
PDF Downloads: 42