PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SUB. KOMPETENSI SULAMAN BAYANGAN DI SMKN1 JABON SIDOARJO

Abstract

ABSTRAK—Video pembelajaran memiliki fungsi penting dalam pembelajaran materi maupun praktik, pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya kelebihan media video yang mampu menuntaskan pengalaman dasar siswa dalam belajar dengan membaca, diskusi, maupun dalam pembelajaran praktik, pernyataan tersebut dapat menjadi solusi yang baik dalam pembelajaran materi praktik, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja, tidak hanya berupa buku, atau modul tetapi siswa dapat memahami materi seperti pembelajaran tatap muka melalui media video pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: (1) tingkat kelayakan media video pembelajaran pada sub. kompetensi sulaman bayangan, (2) hasil belajar menggunakan video pembelajaran pada sub. kompetensi sulaman bayangan pada hasil belajar peserta didik di SMKN 1 Jabon Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D), menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jabon, pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Jenis pengumpulan data menggunakan (1) penilaian validasi kelayakan media video pembelajaran oleh tim ahli, yang terdiri dari ahli media dan ahli materi (2) tes kinerja dalam pelajaran hiasan busana pada sub. kompetensi sulaman bayangan dengan pengembangan video pembelajaran. Instumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berupa angket penilaian validasi kelayakan dan tes kinerja siswa. Teknik analisis data dalam penelitian mengunakan teknik analisis deskritif kuantitatif untuk mengolah data hasil validasi kelayakan media dan tes kinerja yang mendapatkan hasil sebagai berikut: (1) tingkat kelayakan video pembelajaran pada sub. kompetensi sulaman mendapatkan skor rata-rata dengan kategori cukup baik, selanjutnya dari ahli cukup baik. Penilaian kelayakan tersebut telah melewati tahap revisi yang disarankan oleh validator, dan (2) hasil belajar menggunakan media video terhadap hasil belajar siswa mencapai kriteria ketuntasan diatas rata rata minimal mata pelajaran yaitu 70, peningkatan yang hasilkan setelah penerapan media video pembelajaran sebesar 2%. Berdasarkan uraian tersebut dapat membuktikan bahwa hasil belajar peserta didik dalam sub. kompetensi sulaman bayangan dengan video pembelajaran masuk kedalam kriteria rentang skor 60 < p ≤ 80 (Baik).

Kata Kunci: video-pembelajara, sulaman-bayangan