CELLIE’S STRUGGLE AGAINST GENDER  INEQUALITY  IN ALICE WALKER’S THE COLOR PURPLE

  • MELDA YANTI PANJAITAN

Abstract

Abstrak                                                                                        

The Color Purple meneliti tentang posisi, peran perempuan yang diabaikan berjuang untuk melawan ketidaksetaraan gender. Cellie sebagai karakter utama mampu mengubah statusnya dari seorang budak wanita yang dilecehkan secara seksual dan akhirnya berhasil membebaskan diri secara ekonomi dan secara fisik. Cellie melawan ketidaksetaraan gender dengan memperoleh kesadarannya yang membawanya ke kebebasan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menggambarkan ketidaksetaraan gender di Alice Walker, The Color Purple, (2) Mengungkap Perjuangan Celie melawan ketidaksetaraan gender di Alice Walker, The Color Purple. Dalam mengeksplorasi penelitian, menggunakan beberapa konsep feminisme menjadi kunci untuk menganalisis apa yang tersembunyi di dalam cerita seperti kekerasan, patriachy dan jender, dan hal lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

  Analisis ini menemukan bahwa novel ini menunjukkan penderitaan yang dihadapi oleh cellie sebagai karakter utama yang menghadapi penderitaan dari peindasan, pria dominasi, diskriminasi, kekerasan, ketidakadilan gender. Dia diabaikan oleh laki-laki hitam, terutama Pa dan suaminya. Namun, dengan memiliki hubungan yang baik di antara perempuan yaitu Nettie, Sofia, dan Shug Avery, dia bisa mengembalikan kesadarannya yang membawanya ke dalam kebebasan. Hidup dalam masyarakat patriarkal, Celie harus bertahan penindasan dan kebodohan dari karakter laki-laki. Dia harus patuh pada Pa dan suaminya. Selain itu, ia juga didiskriminasikan oleh suaminya menjadi seorang istri. Keberhasilannya menjadi independen dipengaruhi oleh hubungan baik dirinya di antara perempuan dalam masyarakatnya (Shug).

 

Kata kunci: feminisme, kekerasan, patriachy, dan ketidaksetaraan gender                          

Abstract

The Color Purple examines about the positions, role ignored women who struggles for independency of gender inequality. Cellie the main character is able to change her status of a sexually abused slave woman and free herself economically and physically. Cellie against gender inequality by gain her consciousness that bring her to independence. The purposes of this study are: (1) Depicting gender inequality in Alice Walker’s The Color Purple; (2) Revealing Celie’s Struggle against gender inequality in Alice Walker’s The Color Purple. In exploring the study, some concepts of feminism becomes the key to analyze what are hidden in the story such as violence, patriachy and gender, and any other article which are related with the study.

 The analysis finds that the novel shows miseries faced by Cellie as the main-character     who face sufferings from abused, male domination, discrimination, violence, gender inequality. She is ignored by black men, especially her Pa and her husband. Yet, by having good relationship among women namely Nettie, Sofia, and Shug Avery, she could gainher consciousness that brings her into independent. Living in patriarchal society, Celie must endure oppression and ignorance from the male characters. She must be obedient to her Pa and her husband. In addition, she is also discriminated by her husband of being a wife. Her success of being independent influenced by her good relationship among women in her society (Shug).

 

Keywords: feminism, violence, patriachy, and gender inequality

 

 

Published
2013-05-23
How to Cite
YANTI PANJAITAN, M. (2013). CELLIE’S STRUGGLE AGAINST GENDER  INEQUALITY  IN ALICE WALKER’S THE COLOR PURPLE. LITERA KULTURA : Journal of Literary and Cultural Studies, 1(2). https://doi.org/10.26740/lk.v1i2.2515
Abstract Views: 249
PDF Downloads: 189