Beckys Consumerism and Identity Construction in Sophie Kinsellas Confessions of a Shopaholic

  • WAHYU EKA PUTRI

Abstract

This study analyze the novel entitled Confessions of a Shopaholic by Sophie Kinsella. In the novel tells about a woman who is addicted to shopping. This study is written by focusing on two questions: (1) How is consumerism portrayed on Beckys character? And (2) How does the fashion brands affect on women’s identity construction depicted in Beckys consumerism?. To analyze those questions, this study using the concept of consumerism and three other theories, such as Marxist Feminist, ChickLit theory as the genre of the novel, and Postfeminism theory. The findings reveal that Becky’s character was lured to consumerism because she lived in capitalist and matrelistic society. Matrealistic society requires woman to be beautiful , whereas a capitalist world offers and cleverly markets various products to people , including woman. This method uses critical interpretation as data analysis. The result of this study are, first is the temptation of consumption activity portrayed on Beckys character and and the second is live in matrealistic sociaty can affect Becky to using many fashion brands to construct her identity.

Keywords: consumerism, shopping, identity construction, fashion brands.

 

Skripsi ini menganalisis novel yang berjudul Confessions of a Shopaholic karya Sophie Kinsella. Dalam novel tersebut bercerita tentang seorang wanita yang kecanduan belanja. Penelitian ini ditulis dengan berfokus pada dua pertanyaan: (1) Bagaimana konsumerisme digambarkan pada karakter Becky? Dan (2) Bagaimana pengaruh merek-merek fashion terhadap konstruksi identitas wanita yang digambarkan dalam konsumerisme Becky?. Untuk menganalisis pertanyaan-pertanyaan itu, penelitian ini menggunakan konsep budaya konsumerisme dan tiga teori lainnya, seperti Marxis Feminis, teori ChickLit sebagai genre novel, dan teori Postfeminisme. Temuan ini mengungkapkan bahwa karakter Becky terpikat pada konsumerisme karena dia hidup dalam masyarakat kapitalis dan matrelistik. Masyarakat matrealistik menuntut wanita untuk menjadi cantik, sedangkan dunia kapitalis menawarkan dan secara cerdik memasarkan berbagai produk kepada orang-orang, termasuk wanita. Metode ini menggunakan interpretasi kritis sebagai analisis data. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama adalah godaan kegiatan konsumsi yang digambarkan pada karakter Becky dan yang kedua adalah hidup dalam masyarakat matrealistik dapat mempengaruhi Becky untuk menggunakan banyak merek fashion untuk membangun identitasnya.

Kata Kunci: konsumerisme, belanja, kontruksi identitas, merek-merek fashion.

Published
2019-01-18
How to Cite
EKA PUTRI, W. (2019). Beckys Consumerism and Identity Construction in Sophie Kinsellas Confessions of a Shopaholic. LITERA KULTURA : Journal of Literary and Cultural Studies, 7(1). https://doi.org/10.26740/lk.v7i1.26716
Section
Articles
Abstract Views: 111
PDF Downloads: 347