The Struggle of Lady Eboshi on Preserving Womanhood Value with Battling the Gender Stereotypes Culture in Princess Mononoke by Hayao Miyazaki

Authors

  • DHEA ANGGRAENI RACHMI

DOI:

https://doi.org/10.26740/lk.v7i1.29484

Abstract

Abstrak

Studi ini difokuskan pada peran feminisme radikal dan pengalihan gender dalam Princess Mononoke oleh Hayao Miyazaki. Ini menganalisis bagaimana seorang wanita di Irontown bernama Lady Eboshi dapat membuat banyak perbedaan untuk mencapai kesetaraan gender dengan menghancurkan budaya tradisional di mana wanita tidak dapat melakukan banyak hal seperti pria. Dia mengubah stereotip dan pandangan orang-orang ketika dia membuat para wanita di Irontown menjadi berani dan tangguh seperti dia. Data diambil dari film Princess Mononoke oleh Hayao Miyazaki dalam bentuk dialog, kutipan, frasa, dan deskripsi. Princess Mononoke menunjukkan bahwa wanita dan pria sama-sama sama meskipun jenis kelamin dan sifat biologisnya diberikan kepada mereka. Pria kebanyakan mendominasi dalam banyak hal, tetapi Lady Eboshi menjadikan para wanita termasuk dirinya menjadi jenis kelamin yang lebih unggul. Feminisme radikal memengaruhi Lady Eboshi untuk menjadi pemimpin dan menghancurkan budaya tradisional Jepang.

Kata Kunci: Feminisme, Feminise Radikal, Patriarkal dan, Era Jepang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-07-23

How to Cite

ANGGRAENI RACHMI, D. (2019). The Struggle of Lady Eboshi on Preserving Womanhood Value with Battling the Gender Stereotypes Culture in Princess Mononoke by Hayao Miyazaki. LITERA KULTURA : Journal of Literary and Cultural Studies, 7(1). https://doi.org/10.26740/lk.v7i1.29484

Issue

Section

Articles
Abstract views: 232 , PDF Downloads: 2035