DISPARITAS PUTUSAN HAKIM KASUS AFFILIATOR BINARY OPTION INDRA KENZ DIBANDINGKAN DENGAN DONI SALMANAN (PUTUSAN NOMOR 1/PID.SUS/2023/PT BANDUNG VS PUTUSAN NOMOR 117/PID.SUS/2022/PT BANTEN)

Abstract

Abstrak

        Putusan  Hakim Kasus Affiliator Binary Option Doni Salmanan dibandingkan dengan Kasus Affiliator Indra Kenz terdapat Disparitas Pidana dimana terdapat perbedaan sanksi dan disparitas pidana tambahan terkait status barang bukti sehingga dipandang oleh peneliti kurang memenuhi rasa keadilan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dasar pertimbangan hakim yang menyebabkan disparitas dan mengetahui faktor yang menyebabkan disparitas baik pidana pokok maupun pidana tambahan dalam kedua kasus tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif yakni penelitian terhadap bahan hukum primer dan  sekunder untuk mencari kesimpulan melalui metode preskriptif., Dan pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus.Kemudian dasar penyebab  disparitas yakni tidak adanya batas minimum pemidanan yang berkaitan erat dengan diskresi/kebebasan hakim dimana aturan yang ada tentang kedua tindak pidana tersebut hanya memuat ancaman maksimal hukuman pidana. Kemudian faktor penyebab disparitas ada tiga yakni dari aturan hukum yang mengatur tindak pidana lalu faktor intern dan faktor ekstern. Penulis berpendapat bahwasanya perlu pengaturan tambahan terkait dengan diaturnya pidana tambahan dalam Undang-Undang ITE (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016) mengingat sangat banyak kasus yang merugikan masyarakat terkait dengan tindak pidana ITE dalam konteks tindak pidana perdagangan daring akan tetapi status barang bukti justru dirampas oleh negara atau dikembalikan kepada tersangka dikarenakan tidak adanya pedoman pemidanaan tambahan sehingga perlu rasanya untuk segera dibuat pedoman tambahan tersebut.

Kata kunci : Disparitas , Faktor-faktor, Tindak Pidana , Affiliator