PROBLEMATK KEGAGALAN PROGRAM PEMBINAAN RESIDIVIS DI LAPAS KELAS I SURABAYA

  • Salsabila Oktaviani Universitas Negeri Surabaya
  • Pudji Astuti Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Penelitian ini dialatarbelakangi adanya kenaikan jumlah residivis di LAPAS Kelas I Surabaya pada tahun 2022-2023. Peningkatan angka residivis di LAPAS Kelas I Surabaya ini mengindikasikan kegagalan program pembinaan di LAPAS Kelas I Surabaya dalam melaksanakan pembinaan bagi narapidana, sehingga mneningkatnya angka residivis. Padahal LAPAS merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan bagi narapidana agar tidak melakukan tindak pidana lagi sebagaimana Pasal 2 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan pembinaan yang terjadi di LAPAS Kelas I Surabaya beserta hambatan yang terjadi di LAPAS Kelas I Surabaya dalam membina residivis.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitiatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analitis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegagalan program pembinaan residivis di LAPAS Kelas I Surabaya dikarenakan pegawai LAPAS masih belum dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan masih terdapat kegiatan program pembinaan di LAPAS Kelas I Surabaya yang tidak sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang terkait sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan pembinaan residivis di LAPAS Kelas I Surabaya.

Kata Kunci: Pembinaan, Residivis, Lembaga Pemasyarakatan.

 

Published
2024-04-25
Section
ART 1
Abstract Views: 1
PDF Downloads: 1