IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KELURAHAN JERUK KECAMATAN LAKARSANTRI KOTA SURABAYA

  • ANINDYA WAYAN PARAMITHASARI

Abstract

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI KELURAHAN JERUK KECAMATAN LAKARSANTRI KOTA SURABAYA
ANINDYA WAYAN PRAMITHASARI  S1 Ilmu Administrasi Negara , FIS, UNESA (anindyawayan@yahoo.co.id)  
Abstrak  

Kota Surabaya adalah kota yang mempunyai masalah terhadap tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingginya angka kelahiran menjadi faktor utama terjadinya pertumbuhan penduduk. Permasalahan tersebut yang menjadi asal mula dikeluarkannya Program Keluarga Berencana (KB). Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) menjadi penanggungjawab utama masalah KB di Kota Surabaya. Oleh karena itu, Bapemas dan KB mengutus Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) sebagai pelaksana Program KB di tingkat kecamatan. PLKB membentuk Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Kelurahan untuk bekerjasama dalam mencari dan mendata akseptor KB dengan terjun langsung ke lapangan. Masalah yang terjadi dalam implementasi Program KB di Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri yaitu: kurang jelasnya pedoman pelaksanaan program, kurangnya sosialisasi program, kondisi di lokasi penelitian kurang mendukung adanya program, dan rendahnya kualitas agen pelaksana. Tujuan dilakukannya penelitian disini adalah untuk menggambarkan implementasi Program KB di Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada teori milik Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn, yang meliputi standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi dan penguatan aktivitas, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, politik dan ekonomi, dan diposisi implementor. Informan yang dijadikan subjek dalam penelitian ini yaitu Pegawai Bidang KB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur, Pegawai Bidang KB dan Keluarga Sejahtera Bapemas dan KB Kota Surabaya, Pegawai Sub Bidang KB Bapemas dan KB Kota Surabaya, PLKB Kecamatan Lakarsantri, Kader IMP Kelurahan Jeruk, dan Pasangan Usia Subur di lokasi penelitian. Proses pengumpulan data ini menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi Program KB di Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya masih belum optimal karena tidak didukung dengan adanya SOP. Dari sudut sumber daya juga belum optimal karena pemilihan Kader IMP tidak berdasarkan kemampuan mereka. Komunikasi antar organisasi, kurang diadakannya sosialisasi terhadap warga. Karakteristik agen pelaksana sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kondisi sosial, politik dan ekonomi kurang mendukung adanya program tersebut. Disposisi implementor berjalan sebagaimana mestinya, agen pelaksana memberikan respon positif dengan adanya program tersebut. Saran dari peneliti untuk implementasi program tersebut adalah agen pelaksana dipilih sesuai dengan kebutuhan, sosialisasi ditingkatkan, dan ditingkatkan pula dukungan dari berbagai pihak untuk memotivasi kinerja agen pelaksana program.

Kata Kunci: Pertumbuhan Penduduk, Implementasi, dan Program KB

Published
2015-01-26
Section
Articles
Abstract Views: 290
PDF Downloads: 826