EVALUASI PELATIHAN INSTITUSIONAL PADA SUB KEJURUAN LISTRIK INDUSTRI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PELATIHAN KERJA MOJOKERTO

  • ERIZA NUGRAHVIANTI

Abstract

Pelatihan pada bidang atau kejuruan tertentu merupakan suatu upaya yang dilakukan pemerintah secara merata. Pelatihan diselenggarakan tidak hanya di kota-kota besar saja tetapi di daerah juga perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas calon atau tenaga kerja itu sendiri dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Oleh karena itu pemerintah Mojokerto membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Mojokerto yang berada dalam naungan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengevaluasi pelatihan institusional pada sub kejuruan listrik industri di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari Kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi UPT Pelatihan Kerja Mojokerto, instruktur pelatihan, dan beberapa alumni peserta pelatihan baik gelombang I (dana APBN) maupun gelombang II (dana APBD) pada tahun 2014.  Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran data online. Analisis data dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi data atau penggolongan data, penyajian data, dan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pelatihan institusional pada sub kejuruan listrik industri di UPT Pelatihan Kerja Mojokerto dapat dilihat dari evaluasi konteks, masukan, proses, dan hasil yang telah berjalan sesuai dengan prosedur atau paket pelatihan yang telah disediakan dan disusun oleh pemerintah. Mulai dari penetapan tujuan pelatihan, memperhatikan kondisi, kebutuhan, dan peluang yang ada dalam dunia kerja, adanya materi pelatihan yang jelas dan sesuai dengan kejuruan listrik industri, penggunaan sumber daya dan strategi yang digunakan, pihak yang terlibat dan yang bertanggungjawab sesuai dengan fungsinya, jadwal yang telah disusun, identifikasi permasalahan, pencapaian pelatihan listrik industri, pengaruh utama, dan efektivitas serta manfaat yang dirasakan telah diperhatikan benar oleh pihak UPT Pelatihan Kerja Mojokerto. Namun dalam pelaksanaan pelatihannya terdapat beberapa permasalahan yakni terkait dengan karakteristik dan perilaku peserta pelatihan yang heterogen, anggaran pelatihan terbatas, kuantitas dan kualitas instruktur pelatihan yang kurang, serta kuantitas dan kualitas sarana prasarana yang kurang memadai pula. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah pemberian motivasi dan arahan yang lebih intensif terhadap peserta pelatihan terutama yang memiliki karakteristik dan perilaku yang kurang baik. Pentingnya pemerintah mengupayakan penambahan jumlah anggaran. Pentingnya meningkatkan kualitas instruktur pelatihan dalam hal teknologi informasi dan cara komunikasi serta perlu pengadaan instruktur baru untuk meregenerasi instruktur lama yang telah memasuki masa purna tugas. Perlunya perluasan dan perawatan rutin ruang praktek pelatihan listrik industri dan perlunya pengadaan peralatan yang belum tersedia dan yang memiliki jumlah terbatas serta perbaikan pada setiap peralatan yang mengalami kerusakan agar pada saat terselenggaranya pelatihan listrik industri dapat menghasilkan output yang berkualitas baik dalam hal kemampuan, pengetahuan, dan sikapnya.

Kata Kunci: Evaluasi, Pelatihan, dan Kejuruan Listrik Industri

Published
2015-05-11
Section
Articles
Abstract Views: 24
PDF Downloads: 36