PELAYANAN PUBLIK BUS SURABAYA SHOPPING AND CULINARY TRACK (SSCT)  DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

  • LILID BINTI TRISNANINGRUM

Abstract

Pemerintah  sebagai  pelayan  publik  dituntut  untuk  menciptakan  pelayanan  yang  efektif  dan  efisien.
Mengingat  perannya  sebagai  pelayanan  publik  sangat  penting,  dalam  hal  ini  instansi  pemerintah
diharuskan  berbenah  diri  untuk  memperbaiki  pelayanan.  Kota  Surabaya  merupakan  salah  satu  kota  yang
telah  memperbaiki  pelayanan  publiknya.  Dengan  aparatur  pemerintah  yang  sadar  akan  perbaikan
pelayanan Pemerintah Kota Surabaya berusaha untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik melalui
pelayanan  baru.  Pada  tahun  2013  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata  Kota  Surabaya  meluncurkan  bus
Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) sebagai alat transportasi untuk mempermudah wisatawan
berwisata keliling Kota Surabaya. Selain itu hal tersebut juga untuk mempromosikan kepariwisataan Kota
Surabaya  sehingga  secara  tidak  langsung  dapat  meningkatkan  kunjungan  wisatawan  dan  berkontribusi
pada pendapatan daerah.
 Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelayanan publik bus Surabaya
Shopping  and  Culinary  Track  (SSCT)  di  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata  Kota  Surabaya.  Jenis
penelitian  yang  digunakan  adalah  deskriptif  dengan  menggunakan  pendekatan  kualitatif.  Teknik
pengambilan sumber data dilakukan dengan teknik Snowball Sampling. Fokus dalam penelitian ini adalah
standart  pelayanan  menurut  KEPMENPAN  Nomor  63/KEP/M.PAN/7/2003  dengan  indikator: Prosedur
Pelayanan,  Waktu  Penyelesaian,  Biaya  Pelayanan,  Produk  Pelayanan,  Sarana  dan  Prasarana,  dan
Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan.
 Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dalam  indikator  prosedur pelayanan  terdapat  SOP  yang  mengatur
operasional  bus  meskipun  ada  beberapa  hal  yang  belum  dijelaskan  secara  rinci  terkait  pembelian  tiket.
Adapula  pelaksanaan  yang  belum  sesuai  dengan  SOP  seperti  jam  loket  buka  dan  untuk  pemahaman
pengguna  layanan  sudah  cukup  baik tentang bagaimana  tata  cara  menggunakan  pelayanan  ini.  Waktu
penyelesaian  yang  diberlakukan  H-30  untuk pembelian  tiket dirasa  kurang  efektif bagi  pengguna  layanan
namun  untuk  waktu  perjalanan  wisata  keliling  kota  selama  5  jam  sudah  cukup.  Biaya  pelayanan  yang
dibebankan  sebesar Rp.  7.500,- (tujuh  ribu  lima  ratus  rupiah)  sesuai dengan  Perda  No.2  Tahun  2013.
Produk Pelayanan, terdapat tiga produk pelayanaan yaitu wisata reguler, sewa khusus dan sewa satu hari.
Sarana  dan  Prasarana  yang  ada  masih  terbatasnya  jumlah  bus  yang  disediakan  sehingga  belum  bisa
menampung  daya  minat  masyarakat  meskipun  begitu  fasilitas  yang  ada  di  dalam  bus  sudah  mampu
memberikan  kenyamanan  bagi  para  pengguna  layanan.  Dan  kompetensi  petugas  pemberi  layanan  sudah
baik  sesuai  kemampuan  dan  keahlian  masing-masing  saat  memberikan  informasi,  sopan  santun  dan
keramahtamahan  juga  ditunjukkan  saat  memberikan  pelayanan  sehingga  sampai  saat  ini  belum  ada
komplain dari masyarakat terkait petugas pemberi layanan.
Kata Kunci: Pelayanan Publik, Bus Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT)

Published
2015-05-20
Section
Articles
Abstract Views: 39
PDF Downloads: 129