MANAJEMEN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN  PENYALAHGUNAAN NARKOBA (STUDI PADA IMPLEMENTASI OLEH  BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR)

  • SEPTYARINI DWI PRAMININGTYAS

Abstract

Penyalahgunaan  narkoba  di  Indonesia  beberapa  tahun  terakhir  menunjukkan  peningkatan  yang  signifikan,
mulai dari  pengedar, pecandu hingga produsen besar. Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu yang memiliki tingkat
penyalahgunaan tertinggi di Indonesia diantara provinsi lainnya. Maka, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur
melaksanakan strategi yang telah ditetapkan oleh Badan Narkotika Nasional dalam Inpres No. 12 Tahun 2011. Untuk
itu tujuan  dalam penelitian  ini  adalah  untuk mengetahui  dan  mendeskripsikan  implementasi  strategi  Badan  Narkotika
Nasional Provinsi Jawa Timur dalam pencegahan dan peredaran penyalahgunaan narkoba.
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  deskriptif  dengan  menggunakan  pendekatan
kualitatif.  Sedangkan  teknik  pengumpulan  datanya  dilakukan  melalaui  wawancara  yang  penentuan  respondennya
menggunakan teknik purposive sampling, observasi, dan dokumentasi. Sampel di diambil dari orang-orang yang terkait
implementasi  strategi  dari  dalam  Badan  Narkotika  Nasional  Provinsi  Jawa  Timur  ataupun  diluar  instansi  yang  dapat
membantu peneliti dalam menjawab rumusan masalah.Fokus penelitian menggunakan teori implementasi strategi oleh
Wheelen dan Hunger meliputi 3 hal dalam impementasi strategi yaitu aktor pelaksana strategi, pelaksanaan strategi, dan
pengorganisasian sumber daya manusia.  
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  Badan  Narkotika  Nasional  Provinsi  Jawa  Timur  melaksanakan
strateginya  dalam  pencegahan  dan  pemberantasan  penyalahgunaan  narkoba  sudah  dilaksanakan  dengan  baik.  Hal
tersebut dapat diketahui dari data hasil lapangan yang menyatakan bahwa aktor pelaksana strategi, pelaksanaan strategi,
dan pengorganisasian sumber daya manusia sebagian besar telah dipenuhi dalam pelaksanaan strategi. Aktor pelaksana
internal  dan  eksternal  yang  telah  bekerja  sama  dengan  baik  sehingga  menciptakan  sinergi  yang  baik  dalam
implementasi strategi,  pelaksanaan  strategi  yang  sudah  terlaksana  dengan  cukup  baik  meskipun  terdapat  kendala  di
dalamnya  yaitu  terbatasnya  anggaran  dalam  pelaksanaan  strategi  dan  pemahaman  masyarakat  terkait  materi  yang
disampaikan karena perbedaan suku, agama, kultur, dan strata pendidikan serta belum adanya SOP pada Tahun 2015.
Kemudian dapat dilihat dari pengorganisasian Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur yang dirasa sudah diatur
sedemikian rupa dengan cukup baik, namun tetap memiliki kendala seperti kurangnya sumber daya manusia.  
 
Kata Kunci : Manajemen Strategi, Badan Narkotika, Pencegahan

Published
2015-05-20
Section
Articles
Abstract Views: 130
PDF Downloads: 7291