REFORMASI BIROKRASI APARATUR PEMERINTAH UNTUK MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (STUDI PELAYANAN PUBLIK DALAM PENGURUSAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMENEP)
Abstract
Reformasi Birokrasi merupakan elemen penting dalam tata kelola pemerintahan, menuju terwujudnya
pelayanan publik yang berkualitas serta tata pemerintahan yang baik (good governance). Salah satu pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat yaitu pelayanan dalam bidang administrasi kependudukan diantaranya pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten Sumenep. Dari berbagai jenis layanan sektor administrasi
kependudukan penulis memfokuskan pada pembuatan akta kelahiran. Kondisi yang terjadi di masyarakat
menunjukan bahwa pelayanan publik dalam bentuk pelayanan administrasi kependudukan belum sepenuhnya
berjalan dengan baik dan masih ditemuinya hambatan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu
mendeskripsikan/menjelaskan Reformasi Birokrasi Aparatur Pemerintah untuk mewujudkan good governance
melalui pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumenep.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi data yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara itu,
fokus penelitian ini adalah Reformasi Birokrasi Aparatur Pemerintah untuk mewujudkan good governance
(Studi pelayanan publik dalam Pengurusan Akta Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Sumenep) yang dilihat dari lima dimensi teori kualitas pelayanan menurut Fitzsimmons yaitu
realibility, responsivness, assurance, empathy dan tangible.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kualitas pelayanan pembuatan akta kelahiran di
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumenep sudah dapat dikatakan baik, namun masih terdapat
beberapa kekurangan pada indikator responsivness dan tangible. Pada indikator responsivness berkaitan dengan
pemberian layanan secara cepat masih terdapat oknum-oknum dari luar yang melakukan pungutan untuk
mempercepat penyelesaiannya, sedangkan pada indikator tangible berkaitan dengan sarana dan prasarana perlu
pembenahan seperti ruang tunggu dan tempat parkir serta peralatan dan perlengkapan juga perlu adanya
tambahan seperti print out.
Kata kunci : Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan
PDF Downloads: 459