PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM SIDOARJO BERSIH DAN HIJAU (SBH) 2014 DI DESA TAWANGSARI KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

  • ANING ISTIANA SUGIAR TATIK

Abstract

Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) merupakan salah satu program yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk membantu melestarikan lingkungan. SBH merupakan program yang menghimbau sekaligus mendorong masyarakat untuk turut serta dalam pelaksanaannya. Tujuan dari dilaksanakannya program SBH ini adalah untuk menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai kawasan yang bersih, hijau, dan rindang. Tidak hanya itu saja, tujuan SBH ini juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itulah, adanya partisipasi masyarakat menjadi hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam program SBH 2014 di Desa Tawangsari Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun narasumber  penelitian ini diantaranya adalah Kepala Seksi Kebersihan Pemukiman, Jalan, Saluran dan Selokan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, Kepala Sie Pembangunan Kecamatan Taman, (Plt.) Kepala Desa Tawangsari, serta warga Desa Tawangsari Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga Desa Tawangsari Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo telah memberikan partisipasi dan dukungannya di setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam program SBH 2014. Pada awalnya warga tidak begitu merespon adanya program SBH 2014. Namun, seiring dijalankannya SBH 2014, warga akhirnya bersedia memberikan partisipasinya dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Diantaranya adalah partisipasi buah pikiran, partisipasi tenaga, partisipasi keterampilan, partisipasi harta benda serta partisipasi sosial. Untuk melaksanakan berbagai partisipasi tersebut, tentu ada motif yang menggerakkanya. Untuk warga Desa Tawangsari, motif yang menggerakkan untuk berpartisipasi dalam program SBH 2014 pun bermacam-macam. Masing-masing motif dalam setiap kegiatan pun berbeda. Beberapa warga tergerak karena rasa senang dengan adanya program SBH yang dilaksanakan, beberapa warga tergerak atas dasar menjalankan perintah yang telah diterimanya, dan beberapa warga lainnya tergerak karena adanya sifat komunikatif dan persuasif dari para kader. Namun, terlepas dari apapun motif yang menggerakkanya, warga tetap melakukan partisipasi dalam program SBH secara maksimal. Tidak hanya dari segi pemberian ide (masukan) saja, tetapi juga ikut serta dalam pengimplementasian dan disertai dengan berbagai macam dukungan. Dari hal tersebutlah, maka dapat dikatakan bahwa tahapan partisipasi masyarakat sudah termasuk dalam tahapan partisipasi tertinggi. Saran dalam penelitian ini adalah agar kader lingkungan bermusyawarah terlebih dahulu untuk memilih anggota bank sampah, sikap kader yang harus lemah lembut kepada warga dan sikap ketua RT yang tidak terlalu cepat menolak program SBH yang bisa berdampak positif bagi lingkungannya.  
Kata kunci : Program Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH), Partisipasi Masyarakat

Published
2015-05-21
Section
Articles
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 132