LAYANAN ANGKUTAN MALAM HARI (AMARI) DI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO
Abstract
Meningkatnya jumlah kendaraan yang ada di Indonesia khususnya di Kota Mojokerto dapat
menimbulkan berbagai dampak negatif yang terjadi. Dengan kondisi seperti itu angkutan umum bisa
menjadi salah satu solusi yang diberikan oleh pemerintah sejak dulu hingga sekarang, akan tetapi
eksistensi angkutan umum semakin hari semakin berkurang karena bertambahnya jumlah kendaraan
pribadi. Masyarakat sekarang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum.
Hal ini yang membuat Pemerintah harus memperbaiki kualitas layanan angkutan umum.
Melihat kondisi tersebut Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika memberikan layanan yang bertujuan menarik kembali minat masyarakat terhadap angkutan
umum. Layanan Amari gratis dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana untuk bepergian ke pusat
keramaian di Kota Mojokerto. Layanan Amari beroperasi pukul 17.00 hingga 20.00WIB. Alasan
mengapa layanan tersebut diberikan pada malam hari, karena jam operasional angkutan kota ketika
menjelang malam hari jarang mendapat penumpang, sehingga angkutan kota sudah tidak beroperasi
ketika malam hari. Dengan adanya layanan Amari dapat menarik minat masyarakat terhadap angkutan
umum.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara
dan dokumentasi. Fokus penelitian menggunakan prinsip-prinsip pelayanan publik dari Kepmenpan yang
meliputi indikator-indikator: kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung
jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan kesopanan dan keramahan dan
kenyamanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan Amari yang beroperasi di Kota Mojokerto sudah
cukup baik. Adanya kerjasama yang baik antara pihak penyelenggara layanan dan pemberi layanan
membuat layanan Amari berjalan sesuai dengan prosedur. Masyarakat yang menggunakan Amari merasa
terbantu dengan adanya layanan Amari gratis tanpa dipungut biaya, akan tetapi kendala dalam layanan
Amari ini adalah kurang maksimalnya pemanfaatan layanan Amari ini oleh masyarakat. Tentunya
sosialisasi dan penyebaran informasi kembali kepada masyarakat diharapkan dapat membuat masyarakat
paham akan layanan Amari dan dapat memanfaatkan Amari dengan maksimal.
Kata Kunci: Pelayanan, Angkutan Umum, Amari
PDF Downloads: 69