PROSES PEMBERDAYAAN MELALUI PAGUYUBAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KELURAHAN TLOGOANYAR KABUPATEN LAMONGAN

  • KARIMA LIYA BASARI

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (Toga) merupakan salah satu alternatif pengobatan yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara tradisional. Keberhasilan pemanfaatan toga ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari setiap jenis tanaman yang berkhasiat obat terutama tanaman obat. Begitu pula yang telah dilakukan oleh Paguyuban Toga Kelurahan Tlogoanyar, yang merupakan salah satu paguyuban toga yang telah terbentuk dan mengupayakan untuk memberdayakan masyarakat yang tergabung di Paguyuban Toga Kelurahan Tlogoanyar. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan Proses Pemberdayaan Masyarakat melalui Paguyuban Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Kelurahan Tlogoanyar Kabupaten Lamongan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengambilan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara itu, fokus penelitian ini meliputi indikator proses pemberdayaan masyarakat yang meliputi Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat melalui Paguyuban Toga Kelurahan Tlogoanyar Kabupaten Lamongan melalui indikator Pemungkinan menyangkut  kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat; Penguatan menyangkut sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat agar tergerak untuk mengikuti kegiatan dalam paguyuban; Perlindungan yang berkaitan dengan perlindungan yang diberikan oleh pihak berwenang terkait pendirian paguyuban toga; Penyokongan yang meliputi dukungan yang diberikan oleh pihak terkait baik dari luar maupun dalam paguyuban toga; Pemeliharaan menyangkut pengawasan yang dilakukan oleh pihak kelurahan dan RT selaku pelindung kegiatan paguyuban toga. Namun, proses pemberdayaan tersebut masih belum optimal dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pihak terkait, kurangnya fasilitas mengenai pemanfaatan toga secara keseluruhan, dan belum adanya tempat khusus untuk menampung hasil pemanfaatan tanaman obat.   
Kata kunci : Proses Pemberdayaan, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga

Published
2015-08-24
Section
Articles
Abstract Views: 61
PDF Downloads: 330