IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PERDESAAN (Studi pada Program Simpan Pinjam untuk Perempuan-SPP Di Dusun Ketapanrame Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto Jawa Timur)

  • CHINDANA PRATIKA HAYUNINGSARI

Abstract

PNPM Mandiri merupakan program pemerintah yang didalamnya mengangkat kesetaraan gender, dengan adanya Program Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP). Program SPP bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dengan pemberdayaan perempuan, dengan upaya memberikan pinjaman modal usaha bagi perempuan rumah tangga miskin (RTM), agar dapat melakukan kegiatan usaha sehingga mempunyai pendapatan yang dapat menunjang ekonomi keluarga. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan studi pada Program Simpan Pinjam untuk Perempuan-SPP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, adapun subyek penelitian yaitu penerima Program SPP, Ketua Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Trawas, Ketua Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Trawas, ketua Badan Kerjasama Antar Desa. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Focus penelitian adalah variable implementasi yaitu komunikasi, struktur birokrasi, sumber daya, dan disposisi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis data pada penelitian implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan studi pada Program SPP Di Dusun Ketapanrame Desa Ketapanrame , dari data yang diperoleh disusun secara sistematis yaitu dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan studi pada Program SPP di Dusun Ketapanrame Desa Ketapanrame dilihat dari setiap variable model implementasi menurut George Edward yang meliputi komunikasi, struktur birokrasi, sumber daya, dan disposisi. Pada variable komunikasi masih ditemukan kendala terkait kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh petugas SPP kepada masyarakat. Kemudian terkait variable struktur birokrasi masih ditemukan kendala terkait double job antar pegawai. Kemudian terkait variable sumber daya masih ditemukan kendala dilihat dari sudut fasilitas berupa modal dana usaha yang relative kecil jumlahnya. Serta pada variable disposisi belum ditemukan kendala terkait sikap dan komitmen pelaku kebijakan. Sehingga diharapkan pemerintah dapat memperhitungkan setiap variable implementasi yaitu terkait komunikasi, struktur birokrasi, sumber daya, dan disposisi. Agar pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan studi pada Program SPP dapat berjalan dengan baik.  


Kata Kunci: Implementasi, Program Simpan Pinjam untuk Perempuan

Published
2015-08-24
Section
Articles
Abstract Views: 44
PDF Downloads: 62