IMPLEMENTASI KEBIJAKAN POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TERPADU KHADIJAH KELURAHAN KEJAWANPUTIH TAMBAK KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA

  • SULUSI MAIZU

Abstract

Abstrak

Kebijakan Pos Paud Terpadu adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia nol sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Program Pos PAUD Terpadu diatur dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 20 Tahun 2008 tentang Program Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu. Pos PAUD Terpadu Khadijah dipilih karena permasalahan implementasinya yang komplek, permasalahan tersebut menyangkut ketepatan fasilitas pembelajaran serta kurang dukungan dari masyarakat untuk berjalannya program. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi program Pos PAUD Terpadu Khadijah Kelurahan Kejawanputih Tambak Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, fokus penelitian ini menggunakan model implementasi Edward III yang meliputi: 1) Variabel Komunikasi; 2) Variabel Sumber Daya; 3) Variabel Disposisi atau Sikap; 4) Variabel Struktur Birokrasi; Berdasarkan hasil penelitian Implementasi Program Pos PAUD Terpadu Khadijah cukup berhasil, ini dapat dilihat dari 1) Variabel Komunikasi, dalam penyampaian informasi program Pos PAUD Terpadu disampaikan melalui sosilasisasi dilakukan rutin setiap satu bulan sekali terkait dengan informasi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. 2) Sumber daya manusia,  para pendidik sebanyak 8 orang, hal tersebut sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Sumber daya anggaran terdapat dari berbagai pihak yaitu PNPM Mandiri, orangtua melalui SPP, BOP Provinsi dan BOP Kota. Sumber daya fasilitas, sarana dan prasarana yang digunakan untuk ruangan pembelajaran berada dilantai dua sehingga membahayakan peserta didik. Peralatan menunjang untuk pembelajaran seperti Alat Pembelajaran Edukasi (APE) terlihat berserakan digudang. 3) Variabel Disposisi atau sikap, sikap bunda sangat kreatif dalam memberikan pmbelajaran 4) Variabel Struktur Birokrasi, Standar Operating Prosedures (SOPs) yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Terdapat variabel yang dominan untuk menyukseskan Pos PAUD Terpadu Khadijah ialah variabel Disposisi atau sikap. Kendala yang terjadi seputar kurangnya fasilitas yang disediakan serta permasalahan bunda yang membawa anaknya untuk mengajar. Dengan demikian, sebaiknya ada pergantian ruangan dilakukan ditempat yang aman untuk anak-anak serta lebih berkomitmen lagi dalam melaksanakan program, sehingga dapat sesegera mungkin untuk mencapai tujuannya.
Kata Kunci: Implementasi, program Pos PAUD Terpadu

Published
2016-05-02
Section
Articles
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 178