PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI(KRPL) DI DESA SEBANI, KECAMATAN TARIK, KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR

  • MELINDA RATNA PUTRI

Abstract

Abstrak


Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya yang cukup menjamin
ketahanan pangan bagi penduduknya. Akan tetapi masih banyak penduduk Indonesia yang belum mendapatkan
kebutuhan pangan yang tercukupi. Target Pola Pangan Harapan (PPH) yang belum tercapai dengan nilai 95
ditahun 2015 yang berdampak pada program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Salah
satunya berada di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu keberlanjutan dari program Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) adalah program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Masyarakat Desa Sebani adalah salah satu desa yang ditunjuk untuk melakukan program tersebut. Partisipasi
masyarakat sangat dibutuhkan dalam keberhasilan suatu program. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu
memaparkan bagaimana partisipasi masyarakat dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di
Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini melalui wawancara,
kuesioner (angket), dan observasi. Fokus dalam penelitian ini yaitu memaparkan partisipasi masyarakat dalam
program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur. Teknik analisa data yaitu dengan pengolahan data, pengorganisasian data, dan penemuan hasil. Hasil
penelitian menunjukkan partisipasi masyarakat masuk dalam kriteria tinggi. Hal tersebut didasarkan pada
persentase rata-rata variabel indikator partisipasi masyarakat, yaitu persentase tertinggi indikator ketiga yaitu
partisipasi dalam pemanfaatan hasil sebesar 60,65% yang masuk dalam kriteria tinggi, indikator kedua yaitu
partisipasi dalam pelaksanaan sebesar 50,23% yang masuk dalam kriteria tinggi, selanjutnya partisipasi dalam
pengambilan keputusan sebesar 44,27%, yang masuk dalam kriteria rendah dan yang terakhir partisipasi dalam
pengawasan sebesar 41,15% yang masuk dalam kriteria rendah. Walaupun persentase sudah masuk dalam
kriteria tinggi atau sudah baik, perlu dilakukan beberapa perbaikan. Dari masyarakat, masyarakat harus lebih
meningkatkan kesadaran sebagai bentuk partisipasi. Sedangkan dari pihak Badan Ketahanan Pangan dan
Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Sidoarjo juga harus lebih berperan aktif dalam program yang dijalankan.
Sebaiknya Masyarakat, Kepala Desa, maupun Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3)
saling berkoordinasi demi keberhasilan program.
Kata Kunci: partisipasi masyarakat, program KRPL

Published
2016-05-17
Section
Articles
Abstract Views: 34
PDF Downloads: 372