PEMANFAATAN ALOKASI DANA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR DI DESA BEKTIHARJO KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN

  • KULIA TATIK ROHMAH

Abstract

Abstrak


Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan proses
keseluruhan sistem penyelenggaraan negara dan seluruh aspek dalam kehidupan masyarakat untuk mewujudkan
tujuan nasional. Upaya pembangunan nasional dari paling yang terkecil diwujudkan melalui pembangunan desa,
pembangunan selama ini hanya menjadikan desa sebagai objek pembangunan bukan subjek pembangunan.
Padahal desa merupakan organisasi pemerintah terkecil yang berhadapan dengan kepentingan masyarakat secara
langsung. Untuk membantu mempercepat pembangunan pedesaan, pemerintah kemudian memberikan program
bantuan Alokasi Dana Desa (ADD). Pemberian bantuan dana ADD diberikan sebagai dana stimulant dan
perangsang bagi pertumbuhan pembangunan desa. Bantuan ADD juga diberikan kepada Desa Bektiharjo,
Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Pada Desa Bektiharjo 70% dari jumlah dana ADD yang diterima
dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur desa. Namun pembangunan infrastruktur yang
ada belum berjalan maksimal, dan belum sesuai dengan ketentuan prinsip pembangunan pedesaan, hal itu yang
kemudian melatarbelakangi untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan ADD dalam meningkatkan
pembangunan infrastruktur di Desa Bektiharjo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, fokus penelitian
menggunakan penggabungan prinsip pengeloaan ADD dengan prinsip pembangunan pedesaan oleh Rahardjo,
sehingga ditemukan 7 (tujuh) variabel yaitu: Pengelolaan ADD tidak terpisah dari APBDes, ADD dikelola
dengan tertib anggaran, transparansi, partisipasif, akuntabilitas, dapat dinikmati masyarakat, dan berkelanjutan.
Sumber data diperoleh menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, dokumentasi, dan
observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif oleh Miles dan
Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan ADD dalam meningkatkan pembangunan
infrastruktur desa di Desa Bektiharjo sudah berjalan dengan baik, namun pada beberapa variabel tertentu masih
sangat kurang. Pada variabel transparansi menunjukan bahwa pemerintah Desa Bektiharjo dalam melakukan
pembangunan infrastruktur masih belum transparan, karena belum mampu menyediakan fasilitas dan akses
informasi yang mudah untuk masyarakat. Kemudian pada variabel keberlanjutan pemerintah desa belum mampu
menangani masalah pertambangan batu kapur yang berdampak negatif pada lingkungan alam, dikarenakan
banyak masyarakat lokal yang menggantungkan perekonomiannya pada tambang tersebut. Untuk itu perlu
disediakan fasilitas yang mudah untuk masyarakat mengakses mengenai kegiatan pembangunan dan perlu
diadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kelestarian lingkungan agar kegiatan
penambangan batu kapur bisa dikurangi dan beralih ke mata pencaharian yang lain.
Kata kunci: Alokasi Dana Desa, Pembangunan Infrastruktur

Published
2016-05-17
Section
Articles
Abstract Views: 23
PDF Downloads: 947