DAMPAK KEGIATAN PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (P-LDPM) DI DESA MENTARAS KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK
Abstract
DAMPAK KEGIATAN PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (P-LDPM) DI DESA MENTARAS KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK
Selvina Khoirun Nisa’
12040674224 (S1 Administrasi Publik, FISH, UNESA) selvinakhoirunnisa@gmail.com
Indah Prabawati, S.S0s., M.Si.
00290774004 (S1 Administrasi Publik, FISH, UNESA) prabawatiindah@yahoo.co.id
ABSTRAK
DAMPAK KEGIATAN PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MSAYRAKAT (P-LDPM) DI DESA MENTARAS KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK
Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan nasional yang dicirikan dengan adanya ketersediaan pangan yang cukup secara makro. Namun masih ada beberapa daerah dimana masyarakat dan petaninya tidak mampu mengakses pangan yang cukupdikarenakan pendapatan yang tidak mencukupi untuk memperoleh akses terhadap pangan. Disisi lain wilayah pertanian padi dan jagung dihadapkan pada masalah seperti keterbatasan modal usaha, posisi tawar hasil petani yang rendah dan keterbatasan akses pangan (beras) saat paceklik. Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian Badan Ketahanan Pangan, sejak tahun 2009 telah mengalokasikan dana APBN untuk memperkuat modal dan kemampuan Gapoktan. Dana tersebut disalurkan melalui Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyrakat (P-LDPM). Kegiatan P-LDPM telah dilaksanakan di Gapoktan Karya Tani Desa Mentaras Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik sejak tahun 2010. Dampak-dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini secara explisit cukup baik sehingga dibutuhkan pembuktian mengenai sejauh mana dampak positif dari kegiatan tersebut, hal itu yang kemudian melatarbelakangi untuk melakukan penelitian tentang dampak P-LDPM di Desa Mentaras Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, fokus penelitian menggunakan evaluasi berdasarkan indikator dampak kegiatan P-LDPM, yaitu: terwujudnya stabilisasi harga gabah, beras, dan/jagung diwilayah Gapoktan, terwujudnya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga petani dan meningkatnya pendapatan petani dan jagungyang berada di wilayah Gapoktan. Sumber data diperoleh menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif oleh Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator dampak kegiatan P-LDPM di Gapoktan Karya Tani sudah cukup baik, yaitu: terwujudnya stabilisasi harga gabah, beras dan jagung diwilayah Gapoktan yang ditunjukkan dengan meningkatkanya harga hasil panen diatas Harga Pembelian Pemrintah dan meningkatnya perekonomian desa yang dibuktikan dengan pembelian alat pembajak sawah dan mobil pickup untuk kepentingan desa. Selanjutnya terwujudnya ketahanan pangan petani. Gapoktan Karya Tani sudah Memiliki gudang Gapoktan untuk menyimpan cadangan pangan ketika musim paceklik. Terakhir. Meningkatnya pendapatan petani yang dicirikan dengan terwujudnya jual beli hasil panen Gapoktan. Gapoktan Karya Tani sudah melakukan jual beli hasil panen yang sudah berjalan baik. Namun, masih terjadi keteledoran yang dilakukan pengurus unit distribusi, sehingga memungkinkan terjadinya kerugian jika terjadi terus menerus. Seharusnya pengurus Gapoktan memberikan teguran kepada pengurus unit distribusi dan Petugas Penyuluh Lapangan juga ikut mengawasi. Diluar ketiga indikator tersebut, juga terjadi overlapping pekerjaan dikarenakan ketua Gapoktan Karya Tani juga menjabat sebagai Sekertaris Desa, sehingga mengakibatakan ada tanggung jawab yang terbengkalai. Sebaiknya dianjurkan untuk memilih ketua yang tidak memiliki tanggung jawab lain diluar Gapoktan. Gapoktan juga menyampaikan bahwa dana dari pemerintah tidak mencukupi untuk membeli hasil panen Gapoktan dengan luas sawah 256,46 Ha, sehingga pengurus Gapoktan meminjaman uang untuk menutupi kekurangan tersebut. Sebaiknya Gapoktan lebih bisa untuk mengatur dana tersebut agar pengurus Gapoktan yang mengolah dana bansos tidak terbebani untuk mencarikan dana lain.
Kata kunci: Ketahanan Pangan, Kegiatan P-LDPM, Gapoktan.
PDF Downloads: 127