IMPLEMENTASI PROGRAM RUMAH BAHASA  KOTA SURABAYA

  • A. SYAHRIR FANSURI

Abstract

ABSTRAK


Rumah Bahasa adalah program yang didirikan oleh Pemkot Surabaya yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Surabaya untuk persiapan AFTA dan AEC, dimana dampak AFTA dan AEC akan menyebabkan arus globalisasi dan persaingan ekonomi global akan semakin kuat, maka dari itu  pemerintah Surabaya mendirikan rumah bahasa. Pengembangan SDM dilakukan dengan memberikan masyarakat kursus bahasa asing, menyediakan klinik-klinik investasi, usaha, ketenagakerjaan dan klinik teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Rumah Bahasa Kota Surabaya dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi program tersebut. Proses implementasi menjadi suatu hal yang dapat dikaji ada 6 variabel menurut Van Metter dan Van Horn yang mempengaruhi kinerja kebijakan publik yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumberdaya, karakteristik agen pelaksana, sikap/kecenderungan para pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktifis pelaksana, serta lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif, yaitu proses analisis dengan menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Rumah Bahasa Kota Surabaya belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mencapai keberhasilan dalam implementasi kebijakan publik terdapat enam variabel yang menentukanantara lain: Ukuran dan Tujuan kebijakan belum menunjukkan kejelasan terkait indikator kualitas dan manfaat pelayanan Rumah Bahasa, Sumberdaya manusia sudah cukup memadai untuk Implementasi Program Rumah Bahasa Kota Surabaya tetapi sumberdaya informasi, keuangan dan fasilitas masih kurang memadai, Karakteristik Agen Pelaksana, respon yang diberikan terhadap program ini sudah cukup baik dan efektif. Namun, pemanfaat program kurang merespon program yang disediakan Rumah Bahasa, sikap atau kecenderungan para pelaksana yang telah terlibat masih kurang baik (tidak konsisten dalam menjalankan tugasnya) khususnya masih ada pengajar yang terlambat datang, komunikasi yang dilakukan oleh pihak pelaksana program pada kelompok sasaran masih kurang efektif, dan lingkungan sosial masyarakat mendukung program karena merasa terbantu terkait pembelajaran bahasa asing. Lingkungan ekonomi dapat meningkatkan penghasilan maupun kegiatan usaha dengan penguasaan bahasa asing yang dimiliki dan lingkungan politik sangat berhubungan antar pemangku kebijakan serta saling mendukung dan pengawasan yang dilakukan terutama oleh legislatif komisi A bagian hukum dan pemerintahan dalam menyelenggarakan Program Rumah Bahasa Kota Surabaya. Berdasarkan kesimpulan saran yang direkomendasikanya itu Pemerintah Kota melakukan revisi bagi perbaikan kebijakan yang terkait Rumah Bahasa yang mencakup kejelasan ukuran dan manfaat Rumah Bahasa bagi masyarakat. Implementor melakukan strategi komunikasi yang efektif, sehingga Program Rumah Bahasa diketahui oleh masyarakat Surabaya seperti melalui media massa, dan lain-lain.

Kata Kunci: Implementasi Program, Kebijakan Publik, Rumah Bahasa

Published
2016-05-19
Section
Articles
Abstract Views: 64
PDF Downloads: 65