Evaluasi Anti Poverty Program (APP) Bidang Perikanan di Desa Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro

  • HENDRI RINDRA WAHYUDI

Abstract

Abstrak   

Anti Poverty Program (APP) merupakan salah satu kebijakan percepatan penanganan kemiskinan di Jawa Timur. Desa Kanor Kecamatan Kabupaten Bojonegoro menjadi sasaran lokasi pelaksanaan Anti Poverty Program (APP) Bidang Perikanan. Pelaksanaan Anti Poverty Program (APP) Bidang Perikanan masih terdapat kendala yakni belum tersedia mitra usaha, tidak maksimalnya peran Konsultan Teknis Kecamatan dalam memberi pendampingan dan pembinaan kepada Pokmas sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan program atau hasil dari program tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan evaluasi Anti Poverty Program (APP) Bidang Perikanan di Desa Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan model evaluasi program CIPP (context, input, process, product)  oleh Daniel L. Stufflebeam. Yang menjadi subyek penelitian yakni Staf Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bojonegoro, Staf Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Konsultan Teknis Kecamatan, Pendamping Kelompok Masyarakat, dan anggota Pokmas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Anti Poverty Program (APP) Bidang Perikanan dilihat dari aspek konteks yakni alasan menetapkan tujuan sudah tepat, sarana dan prasarana sudah tercukupi, telah memperhatikan peluang yang akan dicapai, memperhatikan kondisi yang ada. Dilihat dari aspek masukan yakni sumber daya dan strategi yang digunakan telah cukup mendukung tercapainya tujuan, pihak-pihak yang terlibat telah melakukan tugasnya masing-masing dengan baik. Dari aspek proses telah terjalin hubungan dan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan program, serta terdapat kendala atau permasalahan yang meliputi  semangat dan motivasi Pokmas rendah, harga pakan ikan mahal, dan belum ada mitra usaha. Dilihat dari aspek hasil telah memberikan peningkatan pendapatan Pokmas.  Saran yang diberikan adalah perlu adanya mitra usaha yang berperan sebagai pembeli hasil produk Pokmas, perlunya peningkatan peran dari Konsultan Teknis Kecamatan khususnya dalam melakukan pendampingan dan pembinaan kepada Pokmas, perlu adanya pendampingan dan pembinaan lebih sering dan berkala agar anggota Pokmas mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi.  
Kata kunci: evaluasi, Program Anti Kemiskinan, Perikanan.

Published
2016-08-19
Section
Articles
Abstract Views: 42
PDF Downloads: 353